Kendari, SastraNews.co.id – Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Bahkan ASN merupakan motor penggerak bagi organisasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan masyarakat. Oleh karenanya, ASN harus terus berbenah dengan cara peningkatan kapasistas dan kualitas agar lebih profesinal dalam melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara. Untuk mewujudkan itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) secara konsisten getol mendorong kualitas sejumlah pamong praja di lingkup pemprov maupun Kabupaten Kota di Sultra. Sebagaimana kegiatan pelatihan kepemimpinan adminstrator (PKA) angkatan XIII yang baru digelar akhir pekan lalu.
Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin mengungkapkan, saat ini masih banyak ASN yang belum memiliki kapasitas dan kualitas yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya disetiap unit kerja. ASN yang seperti ini, jika dibiarkan terus akan menggerus dan merusak kinerja organisasi dan pelayanan pemerintahan. “Sehinga, melalui pameran aksi perubahan yang merupakan bagian dari pembelajaran PKA tentu saja memberi nuansa baru bagi penyelenggaraan pelatihan,”ungkap Syahruddin saat menutup kegiatan PKA angkatan XIII pada Sabtu (16/12/2023). Mantan kepala Kesbangpol Sultra ini mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh penyelenggara karena melalui pameran aksi perubahan peserta dituntut untuk dapat memvisualisasikan aksi perubahan kinerja organisasi agar dapat memberi inspirasi dan motivasi bagi pelaku-pelaku pembangunan dan menjadi motor pengerak perubahan bagi organisasi agar lebih profesional. “Aksi perubahan yang digagas oleh para reformer diharapkan tidak berhenti pada tujuan jangka pendek saja tetapi lebih dipacu untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang sehingga memberikan outcome bagi perubahan dan kemajuan birokrasi di bidang tugas masing-masing,”pintanya.
Selanjutnya, kata Syahruddin, pemerintah sedang berupaya untuk membangun Indonesia sesuai employed brandingnya yakni bangga melayani bangsa, yaitu Indonesia yang pemerintahnya, masyarakatnya, dan para pelaku usahanya secara bersama-sama melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mewujudkan Indonesia yang ramah investasi, ramah pariwisata, ramah lingkungan, dan sangat kompetitif dalam melayani, sehingga Pembangunan ekonomi Indonesia dapat berkesinambungan. “Untuk menjadikan Indonesia yang bangga melayani bangsa tersebut, diperlukan berbagai perubahan cara pandang dan perilaku, yang intinya adalah perubahan mentalitas para pejabat dan pegawai pemerintahan sesuai core value ASN yakni berakhlak (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompoten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif). Mentalitas melayani inilah yang diharapkan dapat menjadi unggulan dan mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia,”cetus pria yang dikenal ramah ini.
Dijelaskannya, Perubahan cara pandang dan perilaku ASN ini akan benar-benar menjadi tumpuan keberhasilan sektor-sektor lainnya. Jika ASN berubah, maka perubahan ini akan mendorong kemajuan pada bidang-bidang pembangunan lainnya. Perubahan- perubahan itu kita lakukan melalui reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi dipandang sebagai faktor pengungkit penting dalam pembangunan suatu bangsa, bahkan bagi negara-negara yang telah maju sekalipun, reformasi birokrasi merupakan proses yang tidak berhenti dan dilakukan secara berkesinambungan. “Hal ini disebabkan oleh tuntutan lingkungan strategis, seperti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, globalisasi dan peningkatan daya saing bangsa, serta harapan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah pusat dan daerah yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan dan dinamika masyarakat,” jelasnya.
Olehnya itu, ia berharap para peserta diklat PKA saat kembali ke instansi masing-masing, agar ide-ide atau pemikiran yang didapatkan dari pelatihan kepemimpinan serta aksi perubahan yang dilakukan dapat diimplementasikan dan dikembangkan guna mendukung pergerakan reformasi di instansi tempat mengabdi. “Saya juga mengingatkan agar terus dibangun kebersamaan dan jaringan yang sudah terjalin untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kompetensi di bidang manajemen kepemerintahan dan pembangunan. Semangat untuk terus berinovasi juga harus terus digelorakan dan dibangun pada unit-unit kerja yang saudara pimpin,”pungkasnya.(man)