Kendari, SastraNews.co.id – Pelaksanaan pendidikan latihan (Diklat) orientasi tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) gelombang III angkatan XI, XII dan XIII lingkup pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2023 tuntas dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sultra, Kamis (14/12/2023). Tercatat sebanyak 650 tenaga PPPK lingkup Pemprov yang telah sukses mengikuti Orientasi pengembangan wawasan sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang difasilitasi oleh BPSDM Sultra tersebut. Mulai dari orientasi gelombang I,II, dan III.
Kepala BPSDM Provinsi Sultra, Syahruddin Nurdin mengungkapkan, berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN disebutkan bahwa untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan pegawai ASN (PNS dan PPPK) yang diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik, dan tugas pemerintahan. ASN sebagai unsur utama sumber daya manusia (SDM) aparatur negara mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. “Sosok PPPK yang mampu memainkan peran tersebut adalah PPPK yang mempunyai kompetensi dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral, bermental baik, profesional, sadar akan tanggungjawab sebagai pelayan Publik,”ungkapnya usai menutup kegiatan orientasi gelombang tiga yang terdiri dari 150 peserta tersebut.
Mantan Kepala Kesbangpol Provinsi Sultra ini mengatakan, untuk dapat membentuk sosok PPPK sesuai peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi PPPK dan keputusan kepala LAN nomor 289 tahun 2022 tentang pedoman orientasi kompetensi yang bertujuan memperkenalkan nilai-nilai, tugas, dan fungsi ASN kepada tenaga PPPK. “Yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memungkinkan peserta mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang diamati, diukur, dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas jabatannya dalam rangka pengayaan pengetahuan PPPK sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah,”katanya.
Disisi lain, tenaga PPPK juga dituntut mempunyai core values berakhlak atau berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif yang diluncurkan dengan tujuan menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN se-Indonesia dan employer branding “Bangga Melayani Bangsa” agar dapat dipahami. “Sehingga akan melandasi pola pikir dan perilaku seluruh ASN dalam melaksanakan tugasnya, sehingga menjadi landasan budaya kerja ASN yang profesional, lincah, dan inovatif,”sambungnya.
Menurutnya, diera saat ini, segala gerak-gerik ASN mudah sekali disorot dan dinilai publik. Masyarakat dengan mudah mengakses berita dan melakukan penilaian terhadap ASN. “Oleh karena itu kita sebagai ASN pemerintah provinsi Sultra sebaiknya dapat melaksanakan tupoksi kita sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, perekat dan pemersatu bangsa,”pesan Syahruddin sembari menutup secara resmi pelaksanaan orientasi PPPK tahap III itu. (man)