Bombana, SastraNews.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Bombana berupaya mengusut tuntas keterlibatan oknum kepala sekolah di Kabupaten Bombana yang diduga mencoreng prinsip netralitas di lingkup Dinas Pendidikan. Hal itu lantaran adanya sebuah unggahan video yang beredar terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN tersebut. Dalam video yang berdurasi 1 menit 19 detik itu, salah satu oknum kepala sekolah inisial (KM) di desa Toari Kabupaten Bombana diduga telah menginstruksikan sejumlah guru untuk mendukung salah satu bakal calon Bupati Bombana. “Dalam suatu kelompok itu ada namanya tim pemenangan, karena ini siapa juga yang mau dipilih untuk sementara, kita ingat-ingat juga kepala dinas. Tapi kalau ada juga yang tidak bersedia, bisa juga melapor bahwa tidak siap,”kata KM dalam rapat itu.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bombana, Irpan mengatakan, terkait dugaan kasus netralitas ASN itu pihak sudah mengetahuinya. Bahkan sudah melakukan upaya klarifikasi terhadap pihak terkait. “Itu saya sudah sampaikan ke Pengawas Kecamatan (Panwascam), mereka sudah melakukan klarifikasi terkait yang di dalam video itu, klarifikasinya beda-beda” katanya.
Irpan menjelaskan, terkait perkara ini, pihaknya dalam hal ini Panwascam masih memerlukan beberapa bukti kuat untuk menunjang kebenaran dugaan tersebut karena bukti yang didapati belum memenuhi 2 bukti formil dan materiil. “Videonya tidak utuh, jadi di situ saya lihat videonya hanya mengatakan tim pemenangan, tim pemenangan ini siapa belum menyebutkan nama paslonnya, nah itu belum memenuhi 2 bukti itu yang belum cukup masih ada yang dibutuhkan, itu masih dalam penanganannya panwascam dan masih berjalan,” tandasnya. (Yuki)