Kendari,SastraNews.co.id – Komando Resort Militer (Korem) 143/ Haluoleo Kendari turut andil dalam menyukseskan agenda Pemilihan Umum (Pemilu) pada medio 2024 mendatang. Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya menggelar kegiatan silaturahmi bersama Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/ Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso bersama stekholder terkait, yakni KPU, Bawaslu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan insan media di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan silaturahmi yang dibalut dengan “Ngopi Bareng” itu dipusatkan di Taman Kreasi Iwoi Korem 143/HO Kendari, Senin (28/8/2023).
Dikesempatan itu, Pangdam XIV/ Hasanuddin, Mayjen Dr. Totok Imam Santoso mengungkapkan, sejauh ini, Sultra masih masuk kategori aman dibanding sejumlah daerah lainnya di seluruh wilayah Indonesia. Namun untuk memastikan itu, semua stekholder terkait, baik TNI, Polri, KPU, Bawaslu, Tokoh Masyarakat (Tomas) Tokoh Agama (Toga) dan Insan Pers harus membangun silaturahmi dan saling bersinergi untuk mewujudkan Pemilu di Sultra yang Luber dan Jurdil. “Saya rasa untuk kesiapan menghadapi Pemilu di Sultra ini masih aman dan damai. Hanya yang kadang tidak aman itu adalah para pemangku kepentingan dan politik, nah ini yang kadang mempengaruhi kondusifitas di masyarakat,”ungkapnya.
Untuk Kodam XIV Hasanuddin, khususnya di wilayah Sultra, pihaknya sudah melakukan pemetaan kerawanan pemilu. Disisi lain, Kodam juga akan mengerahkan personil TNI di wilayah Korem 143/Haluoleo yang jumlahnya mencapai 2.700 pesonil untuk mengawal jalannya hajatan demokrasi Pemilu 2024.
“Misalnya dari sisi pengamanan logistik pemilu, kemudian daerah titik rawan. Karena jumlah daerah yang akan dikawal sebanyak 17 Kabupaten/kota di Sultra, sementara Kodim baru enam wilayah, namun itu tetap kita akan utus BKO dari personil dua daerah lainnya (Sulsel-Sulbar) kedepan manakala dibutuhkan,” jelasnya.
Disisi lain, sambung jenderal TNI dua bintang ini, pihaknya sudah memberikan atensi terhadap sejumlah personil TNI untuk tetap menjaga netralitas. Semua personil yang akan bertugas wajib menjaga muruah institusi dan saling berkolaborasi membangun kebersamaan, dan kekompakan dan sekaligus saling bertukar informasi terkait persiapan menghadapi pemilu. “Kita sudah punya rencana operasional pengamanan Pemilu. Juga sudah siapkan surat tugas, surat pernyataan yang harus dipatuhi oleh tiap personil. Jadi sudah ada ketentuannya kapan dan dimana saja TNI harus masuk. Misalnya membantu KPU untuk mengawal pasokan maupun penarikan logistik di daerah terluar,”ucapnya.
Ditempat yang sama, Komandan Korem (Danrem) 143/HO Kendari, Brigjen TNI Ayub Akbar menambahkan, kegiatan silaturami dengan tajuk ‘Ngopi Bareng Pangdam XVI Hasanuddin dengan semua stekholder terkait itu diharapkan bisa melahirkan sinergisitas dan kolaborasi yang baik dalam rangka menyukseskan Pemilu di wilayah Sultra yang aman dan damai.
“Mengingat pelaksanaan Pemilu sudah semakin dekat, sehingga kita berinisiatif untuk melaksanakan silaturahmi ‘Ngopi Bareng” sekaligus saling tukar informasi terkait persiapan penyelenggaraan Pemilu di wilayah Sultra dengan menggandeng semua stekholder terkait,”kata jenderal TNI satu bintang di pundak ini.
Sementara itu, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra, Asril menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh KPU 17 Kabupaten/kota se-Sultra, untuk mendapatkan informasi tentang tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk dalam indikasi tiga T. Yakni Terluar, Terisolir dan Tertinggal. “Ada sekitar 95 TPS yang masuk kategori 3 T. Nah inilah yang akan kita coba memitigasi dan dikoordinasikan dengan beberapa stekholder terkait. Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh Korem 143/HO dan dihadiri langsung Pangdam XIV Hasanuddin ,dan ini merupakan anugerah buat kami sebagai penyelenggara Pemilu,” ungkapnya.
Asril mengatakan, terkait pemetaan 95 titik rawan di Sultra tersebut, dengan adanya dukungan dari TNI dan semua pihak, bisa teratasi dengan baik. Khususnya dalam distribusi dan kembalinya logistik nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar. Dari 95 titik yang disebutkan itu, tiga diantaranya Batu Atas yang ada di Buton Selatan, Kemudian pulau Runduma yang ada di Wakatobi. “Dan titik area gunung di Kolaka Utara itu sangat sulit dijangkau oleh roda empat dalam kondisi cuaca ekstrim. Nah hal hal inilah yang akan kami sampaikan secara detil kepada pihak Korem dan kepolisian maupun stekhoder lainnya. Karena kami di KPU ini sangat terbatas dalam hal transportasi,”katanya,
Ditambahkan, untuk saat ini KPU Sultra telah memetakan sebanyak 8.154 TPS yang tersebar di 17 kabupaten/kota se-Sultra. “Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.867.934 jiwa se-Sultra. Ini lebih besar dibanding DPT tahun sebelumnya,”tandasnya. (har)