Jakarta, SastraNews.id – Baru sehari mengikuti kegiatan retreat di Akademi Militet (Akmil) Magelang di Jawa Tengah, Bupati Konawe Selatan (Konsel) Irham Kalenggo begitu bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya, kegiatan yang diikuti sejumlah kepala daerah yang baru saja dilantik Presiden itu bukan sekadar seremonial belaka, namun banyak hikmah dan pelajaran yang diperoleh, kendati ia baru satu hari mengikuti kegiatan. “Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi betul-betul sangat bermanfaat untuk kepala daerah, mulai dari kedisiplinan hingga pengelolaan APBD di daerah menjadi fokus yang disampaikan oleh para pemateri dari pusat,” ungkap Irham penuh semangat saat dihubungi awak media saat jedah materi, pada Sabtu (22/2/2025).
Disisi lain, lanjut Bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo mengakui, kegiatan retreat di Magelang yang dibuka sejak tanggal 21 Februari malam menjadi moment bagi seluruh kepala daerah untuk patuh akan pentunjuk Pemerintah Pusat, mengingat para pemateri terdiri dari Istana Kepresidenan, Kemendagri dan Kemenkeu. “Ini juga suatu kehormatan bagi semua kepala daerah. Olehnya itu patut untuk diseriusi dalam pelaksanaan retreat ini. Jadi bukan saja belajar tentang kedisiplinan dan kepemimpinan, tetapi juga mendapat materi bagaiamana mengelola keuangan daerah yang orientasinya fokus untuk rakyat,”terangnya.
Menurut mantan Ketua DPRD Konsel itu, kegiatan retreat yang ia jalani itu menjadi pelecut semangat bagi dirinya untuk segera kembali mengatualisasikan di daerah yang dipimpinnya terkait materi yang telah didapatkan pada kegiatan orientasi kepemimpinan ini. “Kalau bicara melelahkan harus di akui, apalagi seperti Konawe Selatan yang banyak tenaga lumayan terkuras, tetapi dengan retreat ini seolah terhapus semua dan fokus akan kegiatan, termasuk apa yang akan sesegera mungkin dilaksanakan setelah sekembalinya nanti di daerah,”katanya.
Ketua DPD Partai Golkar Konsel ini juga menambahkan, kedisiplinan dan kesederhanaan yang diperoleh dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat ditularkan kepada aparatur di daerah, khususnya tentang kedisiplinan terhadap pelayanan masyarakat, bukan sebaliknya dilayani oleh rakyat. “Saya kira target kita adalah Setara dalam membangun Konsel lima tahun ke depan. Karena itu kita ingin semua aparatur termasuk saya menjadi pelayan masyarakat, bukan untuk dilayani,”tandasnya. (red/rls).