Konawe Selatan, SastraNews.id – Fokus dalam penuntasan kasus stunting dan kemiskinan ekstrem di Konawe Selatan, Bupati Surunuddin gencar monitoring dan evaluasi (Monev) di sejumlah kecamatan. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmennya dalam menuntaskan program nasional tersebut.
Hampir genap sebulan, ia bersama seluruh jajarannya turun langsung dari desa-desa hingga kecamatan demi memastikan proses intervensi dalam pemberian makanan tambahan serta bantuan lainnya tepat pada sasaran. Kunjungan kerja kali ini tepatnya di Kecamatan Tinanggea dan Palangga Selatan yang mana diketahui jumlah angka stunting masih tinggi.
Dikesempatan itu, Bupati Surunuddin melakukan penyerahan secara simbolis bantuan susu dan vitamin, bantuan peralatan pakaian seragam sekolah SD, SMP dan penyerahan bantuan beras. Bantuan lainnya juga berupa baju dan topi redkar sebanyak 124 pasang disalurkan di desa dan kelurahan se-kecamatan Tinanggea, penyerahan bantuan 100 keranjang basket pasca panen udang dari Dinas Perikanan. Bantuan kebakaran berupa uang tunai, mesin pompa air 4 inci dari dinas pertanian dan penyerahan sertifikat tanah ke pihak sekolah SD dan SMP.
“Penuntasan kemiskinan ekstrim dan stunting hampir sebulan kita turun langsung guna memastikan intervensi tepat pada sasaran, tentunya, hal ini tidak akan berjalan dan sukses bila kita tidak bersatu, berkolaborasi lintas stekholder memastikan seluruh wilayah dan masyarakat dapat tersentuh dengan program yang kita canangkan ini, dengan target pada bulan Desember nanti, Zero stunting dan miskin ekstrim,” kata Bupati Konsel H Surunuddin Dangga disela-sela kegiatan monev.
Camat Tinanggea, Nurwan membeberkan, kasus stunting pada bulan Juni sebanyak 186. Dengan berjalannya waktu terjadi penurunan sebanyak 46 kasus. Sehingga sampai bulan Oktober tinggal 140 kasus balita stunting. “Dengan jumlah desa dan kelurahan sebanyak 24, kami yakini kasus stunting dapat kami selesaikan kendati jangkauan dan luas wilayah yang cukup besar,”paparnya.
Sementara untuk di Kecamatan Palangga Selatan, Bupati dua periode ini juga melakukan monev program penurunan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrim dan sekaligus sosialisasi netralitas ASN menjelang Pilkada. Berdasarkan data kecamatan Palangga Selatan, kasus stunting di bulan Juni sebanyak 86. Seiring berjalannya waktu terjadi penurunan sejak September hingga bulan Oktober menjadi 77 kasus. (rls/alwan)