Bombana, SastraNesw.id – Minggu (22/9/2024) kemarin bertempat di Rumbia Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan wakil Bupati Bombana, Hasrat Haji Nabi dan Rifai Gunawas yang bertagline (Harus Menang) menggelar jalan santai bersama dengan Masyarakat Bombana. Kegiatan jalan santai itu bermula dari garis star di perempatan Lampopala, kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana lalu berakhir digaris finis di Alun-alun Bombana.
Dikesempatan itu dipenghujung acara kegiatan tersebut, Pasangan Harus menang, menyampaikan niatnya bertarung di pesta demokrasi pemilihan Kepala Daerah (pilkada) sebagai bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Bombana periode 2024-2025. Mereka menegaskan bahwa Kabupaten Bombana sedang tidak baik-baik saja.
Dalam ungkapannya, Hasrat menyebutkan bahwa Bombana sedang disajikan dengan hal-hal riferia yang bersifat semu dengan alasan berdiri untuk rakyat Bombana pahal untuk kepentingan pribadi. “Dibarisan sana telah berdiri para bohir-bohir membersamai mereka mengatakan bahwa mereka bersama dengan rakyat Bombana padahal mereka berdiri disana hanya untuk kepentingan perutnya belaka bukan untuk kepentingan kalian” ujarnya dihadapan masyarakat yang menghadiri acara tersebut.
Ia juga menegaskan jika nantinya pasangan ini diberikan amanah untuk memimpin Bombana sebagai Bupati dan wakil Bupati Bombana, akan memastikan dan memperhatikan pemerataan pembangunan di Kabupaten Bombana. “Begitu saya bersama Rifai Gunawas diberikan amanah untuk memimpin Bombana maka saya pastikan pembangunan infrastruktur di Bombana tidak akan mengalami kasus seperti pembangunan VIV rumah sakit tanduale Bombana dan saya akan pastikan tidak akan ada proyek-proyek sperti jembatan cirauci di Buton Utara sana” imbuhnya.
Lebih lanjut, bakal calon Bupati Bombana ini, meminta agar membuka kembali rekam jejak para kandidat calon Bupati Bombana. “Saudaraku sekalian mari kita melihat teknologi, mari kita guling apa yang dihadirkan dan disajikan dihadapan kita semuanya, tolong semua rekam jejak calon itu dibuka semuanya, di simak baik-baik Jangan sampai yang dihadirkankan di hadapan kita semua adalah sampah yang di kemas dalam kemasan terbaik untuk menipu semua keluargaku yang ada di Bombana. ini adalah kampung kami, ini adalah kampung kita tidak akan mungkin saya biarkan kampung saya diobrak-abrik oleh orang luar” katanya.
Kemudian, kata dia, perjalanan politiknya di pilkada tahun ini tidak mudah dengan keberadaan pihak yang memiliki Kentingan pribadi di moment pilkada kali ini. “Perjalanan politik saya kali ini bukan hal yang mudah, mereka mencoba melakukan blokir blokade terhadap kita semua supaya tidak ada anak Bombana yang tampil dalam pilkada Bombana” ungkapannya.
Diakhir kata penyampaiannya, sebagai anak Bombana yang ingin melanjutkan perjuangan pendahulunya agar Kabupaten Bombana bisa sejahtera dan mandiri ia meminta dukungan penuh kepada masyarakat Kabupaten itu. “Jika kalian merasa kalian adalah orang Bombana kalian adalah anak Bombana tolong mari kita bersama membangun Bombana dalam genggaman tangan kita, kita rebut kembali kampung kita sendiri, mereka datang bagai VOC datang untuk menjanjikan hal-hal yang manis-manis saja tapi mereka menjajah kita semuanya dan celakanya sebagian dari kita terlena dengan itu bahkan rela jadi budak-budak mereka hanya karena takut akan jabatannya hanya karena takut tidak dapat proyek-proyek apapun itu, sampai kapan orang-orang luar memperlakukan keluargaku di Bombana berada diujung telunjuknya mereka”. serunya dengan lantang.
Sementara itu, di tempat yang sama, Rifai Gunawas mengatakan bahwa dia sudah bosan dengan situasi Bombana, yang di mana kata dia penduduk asli Bombana hanya menjadi penonton di kampung sendiri. “Oleh karena itu sampai kepada keluarga kita yang ada di pegunungan yang ada di pesisir ada anak Bombana yang tampil saat ini memperjuangkan masa depan Bombana yang kita cintai ini” Tandasnya. (Yuki)