Kendari, SastraNews.co.id – Pasca musim kemarau panjang melanda wilayah Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terjadi beberapa waktu lalu, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sedikit terganggu. Khususnya kebutuhan sarana air bersih. Sejumlah daerah di Sultra ikut merasakan kekeringan bahkan hingga kesulitan sarana air bersih. Ditengah badai kemarau panjang atau dikenal dengan badai el-nino tersebut, Pemerintah Provinsi melalui dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (CKBKTR) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merespon cepat dampak kekeringan tersebut. Salah satunya adalah program sarana air bersih yang dilakukan di sejumlah daerah yang diterjang krisis air bersih. Akibatnya, masyarakat terpaksa harus mengeluarkan biaya untuk membeli air bersih.
Kepala Dinas CKBKTR Provinsi Sultra, Martin Effendi Patulak mengatakan, kendatipun tidak terjun langsung dalam hal mengatasi inflasi, tetapi pihaknya turut berperan membantu masyarakat untuk lebih menghemat belanja kebutuhan pokok. “Misalnya program sarana air bersih yang telah kita laksanakan ini setidaknya membantu masyarakat untuk tidak lagi membelanjakan uangnya khusus untuk beli air bersih. Karena kita ketahui bahwa air bersih ini adalah kebutuhan mendasar dalam ruamh tangga. Nah dengan program air bersih itu tadi, masyarakat bisa mendapatkan sumber air bersih secara gratis. Dan sudah bia menyisihkan uangnya yang tadinya dipakai untk belum air bersih, maka dia sudah bisa membelanjakan kebutuhan pokok lainnya seperti makan minum dan trasportasi,”ungkapnya.
Ia menjelaskan, transportasi merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Sehinga biaya hidup unttuk kebutuhan air bersih tadi itu bisa lebih hemat, dan bisa fokus pada transportasi disetiap beraktitivas untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Jadi ini sangat dirasakan sekali oleh masyarakat, yang tadinya bukan suatu hal yang harus mengeluarkan biaya, seperti membeli air bersih untuk kebutuhan air minum dan mandi, maka bisa terbantu dengan program sarana air bersih yang kita sediakan ini. Untuk saat ini, kita sudah sebar di 25 titik pemenuhan sarana air bersih,”tandasnya. (man)