–Latsar CPNS Golongan III dan II Model Blended Learning Resmi Ditutup–
Kendari, SastraNews.co.id – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menyelenggarakan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan III angkatan 163, 164, 165 dan golongan II angkatan 45 lingkup Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sultra model blended learning pada Sabtu, (9/12/2023).
Kepala BPSDM Provinsi Sultra, Syahruddin Nurdin mengungkapkan, dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN disebutkan bahwa untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan pegawai ASN yang diserahi tugas untuk melaksanakan tugas. Pegawai negeri sipil sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur sipil negara ( ASN) mempunyai peran untuk menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sebagaimana yang diharapkan. Kegiatan pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk menumbuhkan sikap kebersamaan, profesionalisme, penguatan mental dan skill yang dimiliki para peserta. “Olehnya itu, melalui pelatihan dasar ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat selama pelatihan dasar CPNS di tempat masing-masing tugas peserta,”ungkapnya usai menutup kegiatan Latsar.
Mantan Kepala Kesbangpol mengatakan, bahwa substansi dalam Latsar menuntut kesadaran semua untuk dapat memproyeksikan diri dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan bagi pelaksanaan otonomi daerah, dan sekaligus guna meningkatkan upaya pelayanan publik seiring dengan perkembangan dinamika masyarakat. Profesionalisme dapat diwujudkan melalui tiga komponen yakni kecerdasan intelegensi, kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual yang diwujudkan melalui harmoni antara pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di instansi masing-masing.
“Karena pintar saja tidak dapat dikatakan professional apabila tidak mampu mengelola emosi dengan baik dan memiliki spiritual yang rendah. Demikian pula dalam pelaksanaan tugas, setiap ASN harus mampu membangun “Super Tim”, yang saling melengkapi dan saling memperkuat dalam mewujudkan tujuan organisasi,”katanya.
Dikesempatan itu, Syahruddin berharap kepada sejumlah peserta Latsar, setelah diangkat menjadi PNS, dapat menjadi energi yang membawa semangat baru semangat perubahan pada pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota ditempat tugas masing-masing, dalam memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat sesuai dengan tantangan global yang semakin kompleks di era revolusi industri 4.0, era digital, IOT (internet of things) atau yang dikenal dengan internet untuk segalanya, dan era vuca, era yang mengalami perubahan yang cepat dan tidak bisa ditebak. Selain itu, membangun jejaring dan kolaborasi antar peserta serta adaptif dalam menyikapi perubahan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
“Terkhusus para panitia penyelenggara, widyaiswara, instruktur dan pelatih saya menyampaikan terima kasih atas segala bantuan dan partisipasinya, semoga jerih payah, pengorbanan yang telah saudara-saudara berikan didalam penyelenggaran Diklat ini akan mempunyai arti dan manfaat bagi peserta diklat dan bernilai ibadah disisi Allah SWT,”tutup Syahruddin. (man)