Kendari,SastraNews.co.id – Berbagai upaya yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam mendongkrak penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Mulai dari sektor pendapatan retribusi daerah, maupun penerimaan pajak.
Kepala Bapenda Sultra Mujahidin mengungkapkan, ia tengah merancang bagaimana pengelolaan pajak kendaraan bermotor ini bisa lebih optimal. Upaya itu diwujudkan selain pelayanan samsat keliling yang telah dilakukan di sejumlah Unit Pelaksana tekhnis Badan (UPTB), pihaknya juga tengah menggagas bagaimana optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor itu khusus di lingkup aparatur sipil negara (ASN).
“Sekarang kita sedang merancang optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor itu dimulai dari ASN lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Jadi nanti kita akan kerjama dengan Badan kepegawaian Daerah (BKD) untuk meminta data seluruh ASN di sejumlah organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemprov Sultra. Setelah itu kita akan minta data beberapa pengguna kendaraan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan dinas, dan kita akan cek terkait riwayat pajaknya,”ungkapnya, kemarin.
Menurutnya, untuk mendongkrak PAD dari sektor pajak kendaraan bermotor itu, kata mantan Kepala BKAD Kabupaten Konsel ini, idealnya harus dimulai dari pemerintah itu sendiri, dalam hal ini para pegawai dan ASN di lingkup Pemprov Sultra. “Karena pada prinsipnya, ASN ini selain pelayan masyarakat juga harus memberikan contoh kepada masyarakat, khususnya dari tatat pajak,”tuturnya.
Ditambahkan, untuk penerapan program optimaliasi penerimaan pajak kendaraan bermotor bagi ASN tersebut, pihaknya masih akan berkonsultasi kepada pimpinan dalam hal ini gubernur Sultra. “Nanti setelah kita ajukan ke pak Pj Gubernur, setelah itu kita akan tindaklanjuti dengan bekerja sama dengan BKD Sultra. Agar kita bisa mengetahui berapa jumlah ASN pengguna kendaraan bermotor ini, dan seberapa banyak ASN yang taat pajak, dan yang masih menunggak,” tambahnya. (har)