Bombana, SastraNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana secara resmi menggelar pembukaan Pekan Olahraga dan seni (Porseni) ditingkat Kabupaten dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI) yang ke-79 tahun 2024. Pembukaan kegiatan porseni tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto di Alun-alun Masjid Nurul Iman Rumbia. Rabu, (14/8/2024).
Ribuan peserta devile yang berpartisipasi mengikuti pembukaan Porseni dalam rangka memperingati HUT RI dengan riang gembira dan memadati lapangan dengan keberagaman kostum seraya menyapa orang nomor satu di Kabupaten Bombana dan para Wakil Rakyat di lembaga legislatif.
Antusias masyarakat Bombana terlihat sejak hadir mengikuti upacara pembukaan porseni hingga akhir kegiatan. Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto mengungkapkan, ia mengapresiasi dan merasa bangga terhadap para peserta yang begitu kompak dan bersatu mensukseskan kegiatan tersebut.”Saya sangat berterimakasih kepada seluruh peserta devile atas partisipasinya dalam rangka ikut serta memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79, saya sangat bangga” ujarnya kepada wartawan usai kegiatan.
Dikesempatan itu, Edy juga menyampaikan bahwa dengan melihat keberagaman budaya di Wonua Bombana ia bakal menggelar pawai budaya di HUT Bombana guna melestarikan budaya di daerah itu. “InsyaAllah nanti kalau saya sampai di HUT Bombana kami akan melaksanakan pawai budaya” katanya.
Berbagai even diperlombakan dalam memperingati HUT RI ke 79 tahun ini, mulai dari lomba devile antar OPD, lomba Master of Ceremony (MC), lomba gerak jalan indah antar sekolah seluruh tingkat di Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah, dan lomba kebersihan antar OPD, yang rencananya di selenggarakan dari tanggal 14 sampai dengan 17 Agustus 2024.
Terkhusus untuk kegiatan porseni, orang nomor satu di Bombana ini berpesan agar semua peserta bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan menjunjung tinggi sportifitas. “Intinya para peserta kami ingatkan agar jangan hanya karena kalah lalu merusak persaudaraan kita, karena momentum Porseni di hari kemerdekaan Republik Indonesia saat ini adalah ajang memperkuat barisan untuk terus bersatu,” tandasnya. (Yuki)