Bombana, SastraNews.id – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bombana terus mendorong penggunaan dana desa agar lebih transparan dan tepat sasaran. Hal itu dilakukan dengan menggelar sosialisasi pengawasan dan penggunaan keuangan dana desa terhadap sejumlah aparatur desa di daerah itu. Kegiatan sosialisasi itu dipusatkan di gedung Auditorium Tanduale kantor bupati Bombana pada, Jumat (19/7/2024). Sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para kepala desa tentang penggunaan dana desa.
Kegiatan ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Bombana Edy Suharmanto, dan dihadiri anggota komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Bahtra, kepala perwakilan badan pemeriksa keuangan (BPK) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dadek Nandemar, wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana, Ir. Ardi Alimuddin, Forkopimda kabupaten Bombana, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten Bombana, para camat, serta kepala desa se-kabupaten Bombana.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto menyampaikan laporan mengenai jumlah desa dan luas wilayah Kabupaten Bombana. Sejak terbentuknya Kabupaten ini pada tahun 2003 silam, kabupaten Bombana Kini terdiri dari 121 desa dan 22 kelurahan yang tersebar di 22 kecamatan dengan luas daratan sekitar 15.153,47 km² dan perairan laut seluas 3.316,16 km².
“Dengan jumlah desa yang cukup banyak tentunya alokasi dana desa yang diterima oleh pemerintah kabupaten Bombana dan di kelola oleh kepala desa setiap tahunnya juga besar. Sehingga dana desa tersebut perlu kehati-hatian dan pengawasan yang ketat agar penyaluran dan penggunaan dana desa tepat sasaran dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat di desa,” ungkap Edy.
Oleh karena itu, sambung Edy, pengawasan yang ketat dan transparan terhadap penggunaan keuangan desa menjadi kunci utama dalam pembangunan desa. Edy mengakui selama ini terdapat beberapa desa yang kepala desanya bermasalah dengan hukum terkait penggunaan dana desa. “Sehingga Pemkab Bombana melalui Inspektorat terus berikhtiar memberikan pemahaman dan sosialisasi agar penggunaan dana desa tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Yuki)