• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
Kamis, 4 September, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Sastra News
  • Home
  • Kendari
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Aneka
    • Opini
    • Wisata
  • Home
  • Kendari
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Aneka
    • Opini
    • Wisata
No Result
View All Result
Sastra News
No Result
View All Result
Home Bombana

Terkait Dugaan Pemerasan, Aliansi FRI Melakukan Unjuk Rasa di Kantor Dinsos Bombana

by Pimred Sastra
18/07/2024
in Bombana, Daerah, Headline, Peristiwa
Terkait Dugaan Pemerasan, Aliansi FRI Melakukan Unjuk Rasa di Kantor Dinsos Bombana

Sejumlah Massa Aksi saat berunjuk rasa di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bombana, Kamis (18/7/2024). Foto/ Yuki Wahyudi

26
SHARES
512
VIEWS

Bombana, SastraNews.id – Puluhan massa yang tergabung dalam organisasi federasi rakyat Indonesia (FRI) melakukan aksi unjuk rasa di kantor dinas sosial (Dinsos) Kabupaten Bombana, Kamis (18/7/2024). Kelompok mahasiswa ini menuntut dan meminta Kepala Dinsos kabupaten Bombana untuk mengevaluasi semua tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK).

Menurut ketua umum Federasi rakyat Indonesia (FRI), Juz Wiwing, aksi unjuk rasa ini dipicu adanya oknum yang mengaku dari tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) Rumbia Kabupaten Bombana yang diduga telah melakukan pungutan liar (Pungli) dan pemerasan terhadap salah satu warga penerima bantuan sosial.

“Sebenarnya oknum ini sudah banyak kali melakukan intimidasi, pemerasan dan mengancam kepada masyarakat. Nah, kejadian kali ini terjadi pada hari Sabtu 13 Juli 2024, oknum yang mengaku TKSK Rumbia ini mendatangi rumah seorang janda tua meminta sejumlah uang mengatasnamakan kantor, dan apabila tidak di bayar janda tua ini tadi tidak lagi ditetapkan sebagai penerima bantuan sosial, kami punya buktinya”, terang Wiwing.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinsos Kabupaten Bombana Mappatang, mengatakan bahwa tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) bukan kewenangannya dan tidak berada di ranah perintah dinsos Bombana melainkan menteri sosial (Mensos). “TKSK itu bukan bawahan kami, buktinya selama mereka bekerja itu melapornya ke Mensos tidak melapor ke kami, yang namanya bawahan itu kita yang gaji dan kita yang perintahkan,” terang Kepala Dinsos Bombana meluruskan.

Terkait dugaan pemerasan itu, kepala Dinsos Bombana Mappatang meminta kepada sejumlah massa aksi untuk memberikan bukti untuk ditindaklanjuti ke Kemensos. ” Kami meminta bukti itu untuk dibuatkan rekomendasi pengusulan tindak lanjut ke Mensos,”tambahnya. (Yuki)

Tags: Dinas Sosial Kabupaten BombanaKemensosPuluhan Mahasiswa Unjuk RasaTerkait Dugaan Pemerasan
Previous Post

Berkunjung di Sekretariat PWI Sultra, Kajati Hendro : Wartawan dan Jaksa Harus Jujur dalam Menyebarkan Informasi Publik

Next Post

Pengerjaan Pasak Gedung Kantor Gubernur Menunggu Hasil Lelang, Martin Efendi : Butuh Anggaran Rp 50 Miliar Gedung Bisa Difungsikan

Pimred Sastra

Pimred Sastra

Berita Terkait

LPJ Kebun TOGA Desa Wawatu Diduga Fiktif, Rp74,2 Juta Anggaran Desa Dipertanyakan
Daerah

LPJ Kebun TOGA Desa Wawatu Diduga Fiktif, Rp74,2 Juta Anggaran Desa Dipertanyakan

02/09/2025
Sekretaris KAHMI Kendari: Forkopimda Harus Temui Mahasiswa, Redam Aksi Tanpa Kekerasan
Headline

Sekretaris KAHMI Kendari: Forkopimda Harus Temui Mahasiswa, Redam Aksi Tanpa Kekerasan

31/08/2025
Di Tengah Kemiskinan, DPR Hidup Mewah: Bubarkan DPR Jadi Solusi?
Headline

Di Tengah Kemiskinan, DPR Hidup Mewah: Bubarkan DPR Jadi Solusi?

31/08/2025
Next Post
Pengerjaan Pasak Gedung Kantor Gubernur Menunggu Hasil Lelang, Martin Efendi : Butuh Anggaran Rp 50 Miliar Gedung Bisa Difungsikan

Pengerjaan Pasak Gedung Kantor Gubernur Menunggu Hasil Lelang, Martin Efendi : Butuh Anggaran Rp 50 Miliar Gedung Bisa Difungsikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

  • Sekretaris KAHMI Kendari: Forkopimda Harus Temui Mahasiswa, Redam Aksi Tanpa Kekerasan

    Sekretaris KAHMI Kendari: Forkopimda Harus Temui Mahasiswa, Redam Aksi Tanpa Kekerasan

    30 shares
    Share 12 Tweet 8
  • LPJ Kebun TOGA Desa Wawatu Diduga Fiktif, Rp74,2 Juta Anggaran Desa Dipertanyakan

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Di Tengah Kemiskinan, DPR Hidup Mewah: Bubarkan DPR Jadi Solusi?

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Rangkaian HUT RI ke-80, PTM Black Panther Kendari Gelar Kejuaraan Tenis Meja

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • APHI Desak Polda Sultra Seriusi Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Proyek Bibit Tebu di Desa Anawua

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
Sastra News

Penerbit PT Sastra Media Tama
Jl. Ade Irma Nasution, Watubangga Kendari
Sulawesi Tenggara Indonesia
Telp : 081356711402
Email : redaksi@sastranews,co,id

About

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak

Kategori Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak

Copyright © 2024 PT Sastra Media Tama All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Kendari
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Aneka
    • Opini
    • Wisata

Copyright © 2024 PT Sastra Media Tama All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In