Kendari, SastraNews.id – Proyek pembangunan gedung Kantor gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap dilanjutkan tahun ini. Pemerintah setempat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2024 untuk pengerjaan finishing konstruksi bangunan megah itu.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (CKBKTR) Martin Efendi Patulak mengatakan, untuk kelanjutan pengerjaan pembangunan kantor gubernur itu masih on progres. Pihaknya masih menunggu proses hasil lelang untuk pengerjaan pasak dinding kaca keliling untuk bangunan delapan lantai gedung tersebut. “Sekarang kita masih tunggu hasil lelang untuk pengerjaan finishing kantor gubernur. Ini untuk pemasangan dinding keliling, namanya pasak. Jadi yang anggarn Rp17 miliar ini baru cukup untuk pemasangan dinding kaca untuk delapan lantai,”ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/7/2024).
Mantan Kepala Dinas Sosial ini menjelaskan, sesuai target dalam perencaaan, proses tahap lelang itu akan tuntas di bulan Juli tahun 2024. Sehingga pada bulan Agustus sudah bisa dilaksanakan pengerjaan dinding keliling gedung kantor gubernur tersebut. Iapun optimis untuk pengerjaan pasak ini bisa rampung sebelum akhir tahun 2024. “Target kita bulan ini sudah selesai lelang, sehingga bulan depan itu sudah mulai kerja. Dan kita optimis ini bisa segera rampung sebelum akhir tahun. Karena untuk pengerjaan ini tidak terlalu rumit karena hanya menutup dinding saja, kecuali kalau pengerjaan interior itu pasti membutuhkan waktu yang cukup lama,”jelasnya.
Ditambahkan Efendi, jika anggaran memadai tahun depan interior dan fasilitas gedung kantor gubernur itu akan dituntaskan. Setelah itu, gedung sudah bisa difungsikan untuk pelayanan perkantoran gubernur. Adapun proyeksi anggaran sebesar Rp 50 miliar baru bisa rampung. “Tahun 2025 kalau anggaran memadai kita mau tuntaskan semua baik interior maupun fasilitasnya semua sehingga bisa digunakan. Kita butuh sekira Rp 50 miliar untuk menyelesaikan interior dan fasilitas pelayanan kantor,”tambahnya. (mal)