Kendari, SastraNews.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengebut proses pembangunan tugu patung Oputa yi Ko yang terletak di bibir pantai Kotamara Baubau Provinsi Sultra. Pengerjaan proyek patung yang telah diarsiteki oleh Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (CKBKTR) Provinsi Sultra ini telah dimulai sejak tahun 2022 lalu dan diproyeksi bakal rampung di tahun 2023.
Kepala Dinas CKBKTR Martin Effendi Patulak melalui Kepala Bidang Cipta Karya Provinsi Sultra, La Liusu mengungkapkan, untuk pembangunan patung tugu oputa yi ko tahap dua ini masih terus berjalan. Bahkan progres pembangunannya sudah mencapai 80 persen. “Konstruksi bangunan sudah mencapai 65 persen. Ditahap dua ini fokus pengerjaan patung yang tingginya mencapai 23 meter. Saat ini sudah selesai pengerjaan kaki patung dan sudah berdiri setengah badan bawah. Nanti sisanya itu akan dirampungkan hingga akhir Desember 2023,”ungkapnya Kabid Cipta Karya, La Liusu.
Dalam proses perampungan pembangunan tahap dua ini tidak ada kendala yang signifikan. Pasalnya, semua bahan sudah siap semua. Khususnya kerangka patung itu sendiri. “Hanya sekarang yang sedikit jadi kendala adalah kondisi cuaca. Apalagi lokasi pembangunannya disana itu kan di bibir pantai. Sehingga pengerjaannya tetap dikondisikan dengan cuaca,”katanya.
Pihaknya menargetkan pembangunan tugu patung oputa yi ko itu harus dirampungkan pada akhir Desember 2023 sesuai dengan batas kontrak. Kalau pun masih ada sedikit yang belum selesai hingga akhir tahun ini, itu tinggal finishing. “Tetapi kita optimistis bisa memaksimalkan waktu yang tinggal tiga minggu ini semoga tidak ada kendala dan proses pembangunannya bisa berjalan lancar,”pintanya.
Dikatakan La Liusu, untuk jam kerja kecil kemungkinan untuk dilakukan penambahan terkecuali menambah tenaga pekerja. Mengingat kondisi letaknya yang berada di bibir pantai. Meski demikian, ia berharap pihak rekanan bisa memaksimalkan proses perampungan proyek strategis Pemprov Sultra ini. “Sehingga harus menambah tenaga kerja, agar bisa mencapai target sesuai perencanaan awal,”harapnya.
Ia menambahkan, pembangunan Patung Oputa Yi Koo tersebut telah dilaksanakan dua tahap. Pada tahap I, dengan jumlah anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 17 miliar telah fokus pada pengerjaan dudukan dasar patung yang dilengkapi dengan museum dan ruang kantor pengelola. Termasuk pengerjaan ruang terbuka hijau sebagai tempat kegiatan publik dan wisatawan. “Sementara di tahap II ini, fokus pada pengerjaan konstruksi patung hingga perampungan dengan total anggaran sebesar Rp 36,8 Miliar,”tandasnya. (Man)