Kendari, SastraNews.co.id -Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (CKBKTR) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki peran yang sangat strategis dalam membantu pemerintah untuk menekan angka pengangguran di wilayah Sultra. Hal itu dapat dibuktikan dengan daya serap tenaga kerja lokal yang berlangsung di beberapa wilayah. Juga ikut membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat pengangguran.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Dr. Martin Effendi Patulak mengatakan, dengan adanya sejumlah proyek strategis yang menjadi program dinas Cipta Karya, baik yang telah dan sementara berlangsung, itu tentu memberikan lapangan kerja baru khususnya bagi masyarakat pengangguran di Sultra. “Contohnya seperti pembangnan gedung kantor gubernur, kemudian pembanganunan tugu patung Oputa yi Ko di Baubau, lalu ada pembanguna kolam renang, gor, Buton dan termasuk pembangunan pagar rujab gubernur, dan masih banyak beberapa proyek strategis lainnya yang dicanangkan oleh Pemprov itu secara tidak langsung memberikan lapangan kerja bagi pengangguran,”ungkapnya.
Disisi lain, sambung mantan kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra Ini, beberapa proyek strategis lainnya yang telah dibangun seperti Rumah sakit Jantung dan Pembulu Darah Oputa yo Ko (RSJPDO) yang terletak dijantung kota Kendari. Lalu ada gedung perpustakan modern, ini semua memiliki daya serap tenaga kerja dan multyplayer efek yang cukup besar. Baik dari pengelolaan kantor, bagian administrasi maupun tenaga tekhnis. “Misallnya di Rumah Sakit Jantung, itu baru-baru telah menyerap tenaga kerja khususnya tenaga kesehatan yang mencapai ratusan orang. Begitu juga dengan gedung Perpustakaan Modern. tentu ada penambahan tenaga kerja disana,”katanya.
Mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sultra ini menambahkan, sejumlah program pembangunan fisik yang telah dilakukan maupun sementara berlangsung di lingkup Dinas Cipta Karya Pemprov Sultra tersebut, juga berdampak pada penurunan inflasi di Sultra. Ia mengatakan, sejauh ini banyak pengangguran khususnya yang ada di desa-desa bisa dengan cepat mendapatkan ruang pekerjaan dengan adanya sejumlah proyek ini. “Karena dengan adanya kesempatan atau lapangan kerja baru, maka para pekerja buruh maupun pengangguran tadi bisa mendapatkan upah, dan uang yan di dapat mereka bisa berbelanja apa yang menjadi kebutuhan pokok rumah tangganya. Sehingga paling tidak dengan adanya ruang-ruang tadi, maka daya beli masyarakat juga akan lancar,”tambahnya. (man)