Kendari, SastraNews.co.id – Kapal penyeberangan antara desa di teluk Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dikabarkan tenggelam pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 24:00 Wita diperairan teluk Mawasangka Tengah.
Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian (KPP) Basarnas Kendari, Muhammad Arafah mengungkapkan, peristiwa kapal karam itu berawal Pada pukul 02.30 Wita Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Anggota Polsek Mawasangka Tengah bernama Amba. “Infonya pada pukul 24.00 Wita telah terjadi kecelakaan laut yakni 1 kapal penyebrangan antar desa tenggelam diteluk Mawasangka Tengah,”ungkapnya.
Setelah menerima informasi itu, pada pukul 02.50 Wita Tim Rescue Unit Siaga SAR Muna diberangkatkan dengan menggunakan Rescue Car membawa 1 Unit Rubber Boat untuk memberikan bantuan awal. Jarak tempuh lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan Unit Siaga SAR Muna sekitar 95 kilometer. “Pada pukul 04.50 Wita Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan dengan menggunakan rescue boat (RB) 210 dengan membawa 2 Unit Rubberboat untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh LKK dengan pelabuhan Murhum Baubau sekitar 16 NM (nautical mill),”jelasnya.
Pada pukul 05.20 Wita Unit Siaga SAR Muna tiba di LKK dan langsung berkoordinasi dengan aparat setempat. Sementara Tim Rescue Pos SAR Baubau dengan menggunakan RB210 tiba di LKK.Pada pukul pukul 06.10.Wita. “Pencarian dilakukan dengan membagi dua tim. Tim 1 melakukan penyelaman disekitar LKK, sementara tim 2 melakukan penyisiran di atas permukaan air disekitar LKK dengan menggunakan rubberboat dan longboat,”katanya.
Dari hasil pencarian sementara, tim rescue menemukan 15 orang penumpang kapala dalam kondisi meninggal dunia (MD). Sementara enam orang lainnya yang ditemukan dalam keadaan selamat.
“15 orang penumpang yang dinyatakan MD dengan identitas sebagai berikut :
1 Yanti, Umur 20 tahun, alamat Desa Lagili
2. Sayana, Umur 38 tahun, alamat Desa Lagili
3. Narti, Umur 19 tahun, alamat Desa Lagili
4. Elena, Umur 24 tahun, alamat Desa Lagili
5. Nurasafila, umur 26 tahun , alamat Desa Lagili
6. Eti Fariski, Umur 18 tahun , alamat Desa Lagili
7. Darni, umur 17 tahun, alamat Desa Lagili
8. Lakiran, umur 46 tahun, alamat Desa Lagili
9. Afkar, umur 15 tahun, alamat Desa Lagili
10. Gadis, umur 16 tahun , alamat Desa Lagili
11. Irma, umur 17 tahun , alamat Desa Lagili
12. Muh Rifal, umur 16 tahun, alamat Desa Lagili
13. Waunde, Umur 37 tahun, alamat Desa Lagili
14. Lusnawati, umur 17 tahun, alamat Desa Lagili
15. Muh.Kisan, umur 7 tahun, alamat Desa Lagili
Adapun korban selamat dalam kejadian tersebut sampai saat ini sebanyak 6 orang dengan identitas sebagai berikut :
1. Marlina, umur 18 tahun, alamat Desa Lagili
2. Putri Hanudin, umur 14, alamat Desa Lagili
3. Salsia, umur 26 tahun, alamat Desa Lagili
4. Egi , umur 20, alamat Desa
5. Heni Marlina, umur 23 tahun, alamat Desa Lagili
6.Paramita, umur 15 tahun , alamat Desa Lagili
Ditambahkan, Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur, diserahkan kembali kepada keluargan korban sedangkan korban selamat saat sementara dilakukan perawatan. “Dari kejadian kecelakaan kapal ini, tim masih melakukan pencarian korban sebanyak 19 orang yang belum ditemukan. Karena perkiraan sesuai laporan awal jumlah penumpang atau POB tersebut berjumlah 40 orang,”imbuhnya.
Muhammad Arafah belum bisa menjelaskan penyebab tenggelammnya kapala tersebut, namun informasi sementara Kapal penyebrangan tersebut tenggelam pada saat melakukan penyebrangan dari Lanto menuju Desa Lagii. “Infonya para penumpang ini dari mengikuti kegiatan HUT Buteng,”tandasnya. (har)