Kendari, SastraNews.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) H. Andi Sumangerukka melalui yayasan ASR center dirinya menyumbangkan sebesar Rp 1 miliar yang di peruntukkan mudik gratis dengan 8.062 penumpang kapal dan 2.300 kendaraan roda dua.
Jumlah tersebut tidak termasuk dalam hitungan kuota mudik gratis yang di siapkan oleh Kementerian Perhubungan. Mudik itu dilakukan dengan dua gelombang, gelombang pertama tanggal 24 Maret 2025 dan gelombang ke dua 26 Maret 2025. Selain tiket mudik gratis, Gubernur ASR juga memberikan bingkisan kepada seluruh penumpang.
Gubernur ASR menyampaikan, program mudik gratis ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melainkan menggunakan anggaran dari Yayasan ASR Center. Ia mengatakan sesuai dengan tujuannya menjadi Gubernur Sultra untuk bersedekah ke masyarakat. “Saya kan sudah bilang bahwa saya mau jadi gubernur hanya ingin bersedekah inilah saatnya,” katanya.
Orang nomor satu di Sultra itu juga mengungkapkan, bahwa dirinya melihat program mudik gratis ini didukung penuh oleh masyarakat, olehnya itu nanti program ini akan menjadi program tahunan agar terwujud mudik yang nyaman dan aman. “Ini adalah salah satu program yang kita ingin berkelanjutan dan ini saatnya kita berbuat lebih untuk masyarakat,” katanya.
Meski demikian, ASR mengakui jika program mulia yang ia canangkan itu belum menyentuh semua daerah yang menjadi arus mudik di Sultra. Seperti di Kabupaten Bombana, khususnya penyeberangan pulau Kabaena. Arus mudik dari pelabuhan Kasipute – Kabaena cukup tinggi. Hal itu juga menjadi pertimbangan bagi ASR untuk mengadakan mudik gratis di daerah tersebut. “Nanti kita lihat, kalau misalnya daerah tersebut memang membutuhkan akan kita fasilitasi,” pungkas ASR.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra, Muhammad Rajuluan mengungkapkan memang sumber angaran yang digunakan untuk mudik gratis bukan dari APBD Sultra. Dengan sebanyak kuota tersebut, rute penyeberangan sentralnya di Kendari kemudian melakukan penyeberangan lintas kabupaten. “Pemudik melakukan pendaftaran melalui via online, lalu melakukan verifikasi dikantor untuk memastikan kembali orang ini betul-betul sudah mendaftar online,” jelasnya.
Ia menambahkan, terdapat beberapa kabupaten yang belum tersentuh dengan program yang baru ini, nantinya Gubernur ASR melihat kembali daerah yang membutuhkan mudik gratis untuk ditambahkan kuotanya. “Melihat kuota dari kementerian sedikit, beliau (ASR) nanti akan menambahkan melalui ASR center. ASR menyebutkan program ini akan terus berlanjut apalagi di hari-hari besar seperti ini,” tambahnya.
Penulis: Gusti Kahar