Kendari, SastraNews.id – Sejumlah warga Kerukunan Keluarga Besar Kabaena (KKBK) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan halal bihalal yang berlangsung di Aula Gedung Asrama Haji Kendari, pada Minggu (27/4/2025). Kegiatan kekeluargaan tersebut diikuti sejumlah masyarakat Kabaena (Tokotua) yang berdomisili di Kota Kendari yang terhimpun dalam persatuan KKBK. Kegiatan halal bihalal ini bertajuk “Merajut Ukhuwah Mempererat Kerukunan dan Spirit Halal Bihalal Dalam Bingkai Keistiqamahan Ramadan” dengan slogan “Tokotu’a Wita Datemaasiako” yang artinya negeri yang selalu disanjung.
Hadir dalam kegiatan itu, para sesepuh sekaliber mantan Wakil Bupati Bombana, Hj. Masyhura, mantan Kandepag Bombana, Antamudin Umar, Dewan Pembina KKBK, dan beberapa tokoh lainnya. Hadir pula dalam kegiatan itu Anggota DPRD Provinsi Sultra Dapil Konsel-Bombana, Aflan Zulfadli yang juga berasal dari daerah yang memiliki julukan pulau mungil ini. Tampak hadir perwakilan dari organisasi masyarakat (ormas) Tamalaki ikut membersamai kegiatan KKBK yang penuh keakraban itu.
Ketua KKBK Dr. H. Syamsuri mengungkapkan, kegiatan halal bihalal ini menjadi wadah untuk memperkokoh hubungan tali silaturahmi bagi masyarakat Kabaena yang berada di rantauan khususnya yang ada di Kota Kendari. Sesuai dengan tema, bahwa mempererat kerukunan dan merajut ukhuwah ini, diharapkan seluruh masyarakat Kabaena dimanapun berada agar senantiasa menjaga kekompakan dan persatuan. “Dan kegiatan seperti ini sudah rutin kita laksanakan pasca ramadan dan lebaran idul fitri. Meskipun tidak ada batasan untuk menyambung silaturahmi, kapanpun dan dimanapun, namun kita melihat ini momentum tepat bulan syawal untuk senantiasa menjaga ukhuwah islamiah dan pererat kerukunan,”ungkapnya.
Sementara itu, ketua dewan pembina KKBK, Sahrun Gaus mengatakan, ada dua dimensi yang dapat dipetik dari kegiatan silaturahmi itu, yakni dimensi sosial, dan dimensi spiritual. “Sehingga dari segi hubungan silaturahmi sesama dapat, dan juga dari segi nilai ibadah kepada sang pencipta,”ucapnya.
Dikesempatan itu, mantan anggota DPRD Kabupaten Bombana ini menyampaikan sejumlah poin penting, diantaranya, bagaimana menghidupkan kembali Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kabaena (HIPELWANA), kemudian terkait program pengadaan transporatasi Speedboat yang dapat digunakan bersama oleh keluarga besar Kabaena, dan terkait wacana Pemekaran Kabaena sebagai calon Daerah Otonomi Baru (DOB).
“Saya berharap semua yan hadir ini, bagaimana kita bisa mendorong generasi kita untuk bisa eksis kembali dalam paguyuban Hipelwana. Kemudian, saya juga mengingatkan bahwa program kita untuk pengadaan transportasi speeboat agar kita bisa segera realisasikan, karena ini juga bagian dari program kerja KKBK sejak dulu. Dan terakhir kebetulan moratorium DOB sudah dicabut, saya rasa ini ada lah kesempatan bagi kita untuk bersama perjuangkan daerah kita agar bisa mekar. Karena Bombana dulu mekar, itu banyak tokoh dari Kabaena yang ikut memperjuangkan, apalagi ini tanah kelahiran kita,”pesannya.

Ketua Panitia Halal Bihalal KKBK, Awal Nurjadin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan itu sehingga dapat berjalan dengan lancar dan sukses. “Saya juga mengucapkan terimaksih kepada seluruh undangan dan rumpun keluarga besar masyarakat Kabaena yang sempat hadir. Semoga kegiatan ini terus dilaksanakan kedepannya dan berkesinimbungan demi menjaga persaudaraan antar sesama,”tambahnya.
Sebelumnya, kegiatan Halal bihalal diawali dengan lantunan ayat suci Al-qur’an yang dibawakan oleh Syahrul Mubaraq, doa bersama yang dipimpin oleh Zulfikar Fajar hingga tausiyah hikmah halal bihalal oleh Dr. H. Syukring Syamsuddin, M. Pd.I. Untuk menambah khidmatnya halal bihalal, tak ketinggalan organisasi paguyuban Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tirongkotu’a (IPPMATIRTA) ikut menghibur sejumlah tamu undangan dengan penampilan salawat dan qasidah rabbana dibawa asuhan Rabiyatul Fitriyah dan Ahmad. (red)