Kendari, SastraNews.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) meminta Kepada Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk menseriusi maraknya kasus pencurian motor (Curanmor) di wilayah Sultra. Hal itu disampaikan oleh Menteri Advokasi dan Pergerakan BEM UHO, Syahruddin, pada Minggu (20/4/2025). “Kasus pencurian motor ini kian marak di Sultra, khususnya di Kota Kendari. Sehingga kami meminta pihak Polda untuk memberi atensi lebih terkait kasus-kasus kehilangan motor yang saat ini kerap dialami masyarakat Sultra. Pihak petugas harus lebih responsif terhadap kasus curanmor yang saat ini semakin meresahkan masyarakatt,”tegasnya.
Lebih lanjut, kata La Ode Muh Syahrudin, selain meresahkan masyarakat, juga ini menimbulkan kerugian materi bagi korban curanmor. Apalagi, hampir semua kasus curanmor ini dialami oleh sejumlah mahasiswa. Olehnya itu, ia berharap pihak Polda untuk mengerahkan anggotanya baik ditingkat Polresta maupun Polsek agar lebih intens melakukan patroli keamanan Kamtibmas. “Kami berharap ada atensi lebih yang dilakukan oleh pihak Polda untuk mengatasi maraknya kasus curnamor ini. Misalnya patroli ditingkatkan. Kami juga berharap sejumlah kasus curanmor yang sudah ditangani agar segera menemukan titik terang,”pintanya.
Ia menambahkan, maraknya kasus curanmor ini dapat berdampak terhadap tingkat kepercayaan publik bagi institusi Polri khususnya di wilayah hukum Polda Sultra. “Kalau masyarakat sudah resah terkait maraknya kasus ini, bisa berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pihak keamanan dalam hal ini anggota Polri di wilayah Sultra,”tambahnya. (red)