Kendari, SastraNews id – Dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah, Bank Mandiri membangun gedung menara mandiri yang di tandai dengan Groundbreaking Menara Mandiri di Kendari. Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 3.455 m² direncanakan 10 lantai dengan luasan bangunan 14.898 m² berlokasi di jalan Abdullah Silondae, pusat perekonomian kota Kendari.
Acara peletakan batu pertama pembangunan Menara Mandiri Kendari ini dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Tenggara Bapak Majyen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Wakil Walikota Kendari, Sudirman, serta Direksi Bank Mandiri, Minggu (16/3/2025).
Pembangunan gedung ini mengusung konsep ramah lingkungan yaitu menghadirkan ruang hijau disetiap lantai yang berperan penting untuk menciptakan sirkulasi negara yang lebih baik. Desain bangunan ini melambangkan pertumbuhan, keberlanjutan dan harapan akan kesejahteraan masyarakat dan karya seni ini akan menjadi landmark baru untuk bumi anoa sekaligus menjadi ikon baru bank mandiri.
Direktur utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, pembangunan gedung tersebut merupakan langkah cepat untuk membantu perekonomian di Indonesia Timur. Untuk itu ia menilai sebagai ibu kota, Kota Kendari memliki pontensi yang sangat besar dalam menumbuhkan perekonomian. “Kami dari bank mandiri melihat, kendari akan menjadi kota yang terus maju untuk perekonomian baru di Indonesia Timur. Untuk itu, bank mandiri perlu memperbesar dan meningkatkan layanannya, itulah kami putuskan membangun gedung baru yang tentunya terus melengkapi pelayanan bank mandiri khususnya di kota Kendari,” katanya.
Kemudian, dia menjelaskan, bangunan itu memang sengaja didesain dengan konsep ramah lingkungan karena itu merupakan konsep dari bank mandiri untuk mendapatkan sertifikat bangunan go green. “Semoga bangunan menara ini menjadi simbol semangat baru untuk kita semua dan juga bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Sultra, H. Andi Sumangerukka, menilai pembangunan menara ini memiliki arti penting karna menjadi simbol dari kemajuan dan sebuah komitmen besar Bank Mandiri. Ia mengatakan, perkembangan dinamika masyarakat dunia saat ini terus memunculkan tantangan terhadap pembangunan ekonomi bangsa yang semakin kompleks dan sistem keuangan yang semakin maju. “Oleh karena itu bank mandiri menjadi salah satu motor pergerakan pertumbuhan ekonomi nasional. Sudah tidak ada lagi tempat kita untuk menutup uang karena bank sekarang sudah terkoneksi diseluruh dunia,” ujarnya.
Ia juga menyinggung pentingnya kemandirian ekonomi Sulawesi Tenggara. Saat ini, sekitar 65 persen pendapatan daerah masih bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat, meskipun daerah ini memiliki sumberdaya yang melimpah. “Ini menjadi tantangan bagi kita semua, daerah kita kaya, namun masih bergantung transferan dana. Karena itu, kamu berharap pelaku usaha dapat lebih berkontribusi dalam membangun ekonomi daerah,” tegasnya.
Penulis: Gusti Kahar