Kendari, SastraNews.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar refleksi akhir tahun dengan agenda pemaparan capaian dan realisasi pembangunan di tahun 2024 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Jumat (27/12/2024).
Kegiatan itu dipimipin Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol (P) Dr. (H.C.) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., dan dihadiri Sekda Sultra, Asisten I, Staf Ahli Gubernur, pejabat eselon II dan III Pemprov Sultra, serta para pengawas lingkup Pemprov Sultra.
Di kesempatan itu Pj Gubernur Sultra, Andap menjelaskan, momentum refleksi akhir tahun ini sebagai bentuk evaluasi kinerja pemerintah Provinsi Sultra meliputi indikator makro pembangunan, realisasi pendapatan dan serapan APBD, prestasi, penyelamatan keuangan daerah, pelanggaran ASN, serta rencana strategis untuk tahun 2025.
Berdasarkan Capaian Ekonomi, lanjut jenderal purnawirawan Polri ini, Sultra mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,24% (YoY) pada Triwulan III 2024, melebihi rata-rata nasional. Lima sektor utama yang menjadi penggerak ekonomi adalah pertanian, pertambangan, konstruksi, perdagangan, dan industri pengolahan.
“Rasio gini Sultra berada di angka 0,370, lebih rendah dari rata-rata nasional, dengan tren penurunan kesenjangan ekonomi baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga menunjukkan hasil positif, turun menjadi 3,09%, jauh lebih baik dibandingkan rata-rata nasional 4,91persen,”jelasnya.
Adapun untuk kemajuan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sultra pada 2024 mencapai 73,62, masuk kategori “tinggi” meskipun masih di bawah rata-rata nasional. “Komponen utama seperti umur harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran riil per kapita menunjukkan peningkatan signifikan,”paparnya.
Sementara tingkat kemiskinan di Sultra tercatat 11,21%, sedikit lebih tinggi dari target RKPD 2024. Meski terjadi penurunan konsisten sejak 2021. “Peningkatan jumlah penduduk miskin di wilayah pedesaan menjadi tantangan utama yang memerlukan perhatian lebih,” katanya.
Sementara untuk Realisasi APBD, Pemprov Sultra berhasil merealisasikan 79,67% dari target pendapatan daerah sebesar Rp5,32 triliun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 83,61% dari target. “Namun kontribusi pendapatan transfer dan pendapatan lain-lain belum optimal,” imbuhnya.
Jika dilihat dari segi prestasi dan program prioritas, Sultra meraih 35 penghargaan bergengsi sepanjang 2023-2024, termasuk Top CEO BUMD, rekor MURI penanaman 2,7 juta tanaman hortikultura, dan penghargaan BBWI (Bangga Berwisata di Indonesia). “Untuk tahun 2024 predikat baik sistem merit wilayah II komisi ASN, berhasil mempertahankan predikat WTP 2023 dari BPK RI dan prestasi lainnya,” Sebutnya.
Kemudian, program prioritas seperti makan bergizi gratis, stabilisasi harga inflasi terkendali 1,05%, penurunan stunting, peningkatan layanan kesehatan rumah sakit jantung ops bedah jantung terbuka perdana, pameran tenaga kerja, 267 kali Gerakan Pangan Murah (GPM), peningkatan MPP semula 3 menjadi 8 dan program prioritas lainnya.
Pj. Gubernur Sultra mengarahkan jajaran Pemprov untuk menyongsong 2025 dengan semangat akselerasi pembangunan. Tema RKPD 2025, “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,” menitikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar, pembangunan infrastruktur, dan penguatan tata kelola pemerintahan.
“2025 adalah pondasi pembangunan jangka panjang Sulawesi Tenggara menuju 2045. Mari kita dedikasikan seluruh kemampuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pesan Pj. Gubernur.
Dengan capaian positif dan rencana strategis ke depan, Sulawesi Tenggara siap melangkah menuju pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (rls/red).