Kendari, SastraNews.id – Tim cabang olahraga (Cabor) bola voli Sulawesi Tenggara (Sultra) putra berhasil meraih medali pada ajang Prakualifikasi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra-Popnas) Zona IV tahun 2024. Sultra hanya mampu posisi ketiga dengan meraih medali perunggu, urutan kedua diraih oleh Kalimantan Timur (Kaltim) medali perak. Sementara urutan pertama Jawa Timur dan berhasil meraih mdali emas.
Pelatih bola voli putra Sultra, Amsar mengatakan, tim voli Sultra sudah berupaya semaksimal mungkin menyerahkan seluruh kemampuan dalam pertandingan untuk meraih hasil yang maksimal. Bahkan saat melawan Jawa Timur atlet putra memberikan perlawanan sengit.
Namun, lagi-lagi Sultra harus mengakui keunggulan Jawa Timur dengan skor 3-1. Alhasil dengan kekalahan tersebut pupus sudah harapan anak asuhnya untuk berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) tahun 2025 di Aceh dan Sumatra Utara. “Kita mohon maaf atas hasil ini belum bisa memberikan yang terbaik dan masih banyak hal yang akan kita evaluasi. Untuk para atlet ini masih muda dan tetap semangat, karena karirinya masih panjang,” kata Amsar
Amsar mengaku anak asuhnya membutuhkan fasilitas olahraga khususnya lapangan olahraga untuk latihan. Hal ini penting agar ketika menghadapi pertandingan resmi berskala nasional atlet sudah terbiasa bermain di gedung indoor. “Memang kita ini kurang sarana olahraga, kita tidak memiliki lapangan yang memadai dan setiap turnamen selalu pinjam lapangan. Kita harapkan kedepannya sarana olahraga ini bisa disiapkan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pra-Popnas Zona IV tahun 2024, La Ode Daerah Hidayat berharap kepada pelajar yang belum berhasil tetap semangat. Hasil yang dicapai juga perlu dilakukan evaluasi agar ada peningkatan prestasi cabang olahraga dan atlet. Kondisi itu mengaca pada hasil pelaksanaan Pra Popnas pada delapan Cabor yang dipertandingkan. “Pra Popnas ini sangat bagus untuk mengukur kemampuan. Kedepan kita harus memiliki terobosan baru dalam meningkatkan prestasi olahraga di Sultra,” jelasnya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sultra ini menjelaskan, Sultra mempunyai banyak atlet tapi harus dilakukan pembinaan atlet usia muda sejak dini. Mempersiapkan mulai mencari bibit, skema dan aturan yang dibutuhkan. Hal tersebut membutuhkan sinergitas dan peran pemerintah, Dispora, KONI untuk mendorong dan memberikan dukungan agar para atlet lebih termotivasi dan meraih prestasi. “Kita sudah ada 2 cabor yang sudah dipastikan ikut Popnas 2025, yaitu tinju dan pencak silat. Ini diperlukan adanya strategi dan pola pembinaan agar dalam persiapan menuju Popnas, hasil maksimal bisa dicapai. Kita persiapkan untuk bisa meraih capaian yang lebih baik lagi di Popnas Aceh-Sumut 2025 mendatang,” tutupnya.(Adv).