Kendari, SastraNews.id – Aksi blokade jalan yang dilakukan oleh sejumlah warga di kabupaten Konawe Selatan tepatnya di ruas jalan Alangga-Tinanggea itu mendapat respon positif dari Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDA-BM) Provinsi Sultra selaku pelaksana tekhnis pengerjaan jalan Provinsi memastikan pengerjaan jalan ruas Alangga-Tinanggea itu segera direalisasikan.
Kepala Dinas SDA-BM Provinsi Sultra, Pahri Yamsul mengungkapkan, jalan Provinsi yang menjadi penghubung kabupaten Konsel-Bombana itu mendapat anggaran sebesar Rp 5,4 Miliar untuk tahun anggaran 2024. Jika tak ada kendala, sambung dia, realiasi pekerjaan perbaikan jalan Alangga- Tinanggea itu akan dimulai pekan depan. “Untuk proyek perbaikan jalan di Konsel seperti yang dikeluhkan warga kemarin itu, masih on progres. Bahkan Kita baru saja menyelesaikan tahap lelang, dan InsyaAllah Senin depan sudah tandatangan kontrak. Setelah tanda tangan kontrak oleh pelaksana, maka langsung kerja. Tapi bukan juga begitu selesai tanda tangan langsung kerja, tidak seperti itu. Tetapi tentunya masih harus mobilisasi alat, tetapi pada intinya kalau tidak ada kendala, pekan depan di bulan ini mulai kerja,”ungkapnya saat ditemui di kantornya, Jumat (5/7/2024).
Pahri Yamsul mengatakan, berbicara masalah keluhan jalan rusak itu bukan hanya di daerah Kabupaten Konsel saja, akan tetapi juga masih ada beberapa daerah lainnya di Sultra yang butuh perhatian pemerintah. Namun saat ini untuk Konawe Selatan itu sudah masuk skala prioritas. “Bahkan pada saat pembahasan APBD 2024 di DPR yang lalu itu kita sudah usulkan untuk perbaikan jalan Alangga-Tinanggea itu sebesar Rp 120 miliar. Namun karena keterbatasan anggaran, apalagi ini menghadapi Pilkada sehingga anggaran yang diusulkan di bina marga itu terpangkas. Sehingga yang diberikan hanya sekitar Rp 27 Miliar tahun ini. Itupun sudah mencakup semua kabupaten kota, dan yang mendapat porsi besar itu adalah Kabupaten Konsel sebesar Rp5,4 miliar,’katanya.
Mantan Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (CKBKTR) Provinsi Sultra ini berharap kepada masyarakat dan pemerintah Kabupaten Konsel agar bersabar. Dirinya juga sangat memaklumi terkait dinamika tuntutan percepatan perbaikan jalan. “Hanya kemampuan keuangan daerah juga harus difahami, karena tidak semua persoalan bisa diselesaikan secara instan. Kemudian untuk kegiatan proyek seperti pengerjaan jalan itu tidak serta merta begitu anggaran sudah ada kita langsung kerja, tidak seperti itu. Tetapi semuanya ada tahapan dan prosedurnya. Tapi saat ini posisinya sudah selesai lelang, dan Senin sudah tanda tangan kontrak, setelah itu bisa pelaksanaan pekerjaan,”tandasnya. (mal)