Kendari, SastraNews.id – Sejumlah tamu undangan yang mengikuti kegiatan halal bihalal Kerukunan Keluarga Besar Kabaena (KKBK) dan Rukun Keluarga Moronene (RKM) di gedung Aula Dinas Pariwisata Provinsi Sultra terpaksa harus meninggalkan ruangan saat kegiatan berlangsung. Hal itu diakibatkan adanya korsleting listrik di kantor tersebut.
Menurut salah seorang saksi, Ahmad yang tengah mengikuti kegiatan silaturahmi paguyuban itu, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11:00 Wita pada saat hujan deras, dan kegiatan sedang berlangsung. “Tiba-tiba ada keluar asap dari trafol di bagian pintu masuk lantai dua gedung Pariwisata. Akhirnya semua peserta lari berhamburan keluar meninggalkan ruangan gedung,” akunya.
Sesaat kemudian, pengelola gedung mencoba menjinakkan titik api yang muncul di travol, semua sistem listrik di ruangan itu juga ikut padam. Dari kejadian itu, kata Ahmad kegiatan tidak bisa dilanjutkan lagi. Beberapa tamu undangan memlih untuk mengamankan diri.
“Kegiatan nda selesai, karena baru sementara sambutan tiba-tiba ada korslet, setelah itu tidak bisa dilanjutkan lagi, sebagian masih sempat mencicipi makanan, dan sebagian yang lain langsung bubar,” katanya.
Untuk diketahui, kegiatan halal bihalal tersebut merupakan kegiatan silaturahmi gabungan antara KKBK dan RKM Provinsi Sultra. Beberapa tamu undangan, hadir, mulai para tokoh RKM yang berdomisili di Kendari, ada juga yang datang dari Bombana. Tampak pula salah satu anggota DPRD Sultra, Asrin dan anggota DPRD terpilih, Aflan dan beberapa tokoh masyarakat Bombana lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Beli Tombili mengatakan, terkait masalah korsleting listrik di kantor otoritanya itu sudah ditangani. “Terkait masalah korslet listrik ini sudah clear. sudah ada petugas teknis yang perbaiki, dan saat ini gedung sudah bisa digunakan seperti biasa. lampu sudah normal kembali,”katanya terpisah. Meski begitu, untuk sementara, belum diketahui jika ada sisitem kelistrikan pelayanan kantor Dinas Pariwisata akibat peristiwa korslet listrik tersebut. “Untuk saat belum diketahui kalau ada kerugian, karena yang terbakar hanya travol saja. Tapi untuk sistem kelistrikan masih pengecekan di dalam aula dinas pariwisata,”tandasnya. (mal)