Kendari, SastraNews.co.id – Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (CKBKTR) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tak hanya fokus pada program pembangunan konstruksi bangunan, akan tetapi instansi yang dinahkodai oleh Dr. Martin Effendi Patulak ini juga getol melaksanakan program pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat Sultra. Seperti halnya, program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Kepala Dinas CKBKTR Provinsi Sultra, Martin Effendi Patulak mengungkapkan, tahun ini, pembangunan sarana air bersih dan sanitasi dilaksanakan di 25 lokasi di wilayah Sultra. Adapun lokasinya tersebar di beberapa wilayah. Diantaranya, di Kota Kendari, Kabuptaen Konawe Selatan, Muna, Batu Atas di Buton Selatan dan di Wakatobi. “Untuk yang terbanyak itu ada di Kota Kendari,”ungkapnya.
Mantan kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra ini menjelaskan, program Pamsimas ini merupakan program pelayanan dasar masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok bagi warga. Khususnya masyarakat yang masih kesulitan sarana air bersih. Disisi lain, penyediaan sarana prasarana air bersih dan sanitasi itu merupakan upaya penurunan angka stunting di Sultra. “Karena itu menjadi bagian dari pola hidup sehat yang akan terus dikembangkan, agar masyarakat bisa menikmati kebutuhan pokok air minum dan lingkungan yang bersih. Itu tugas pokok kami,”jelasnya.
Martin Effendi menyebut, anggaran yang dibutuhkan dalam membangun sejumlah sarpras Pamsimas itu mencapai Rp.100 juta hingga Rp.200 juta per lokasi. “Untuk tahun ini ada 25 lokasi yang telah kita bangun. Kesemua itu dilakukan secara bertahap,”imbuhnya. Ditambahkan, Martin, program tersebut akan terus dilakukan kedepannya. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak daerah di Sultra yang belum menikmati sarana air bersih maupun layanan sanitasi tersebut. “Diantaranya itu, di Kecamatan Batu Atas Kabupaten Buton Selatan (Busel), kemudian di Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi dan juga daerah-daerah kering lainnya di Kabupaten Muna. Intinya, kita akan mencari daerah-daerah yang kesulitan air minum dan daerah yang tidak terjangkau oleh PDAM,”tambahnya. (man)