Kendari,SastraNews.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melakukan perekrutan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak tahun 2020 lalu. Baik dari tenaga kesehatan, tenaga guru maupun tenaga teknis lainnya. Namun hingga saat ini, masih banyak tenaga pegawai PPPK tersebut yang belum mengikuti orientasi dan pendidikan latihan (Diklat). Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sultra mengagendakan pelaksanaan orientasi dan diklat terhadap sejumlah tenaga PPPK tersebut.
Kepala BPSDM Provinsi Sultra, Syahruddin Nurdin mengungkapkan, jumlah tenaga PPPK Pemprov Sultra saat mencapai 3.273 orang. Itu merupakan data penerimaan mulai dari tahun 2020-2023. “Namun yang akan mengikuti Diklat di tahun 2023 baru sekitar 650 orang. Itupun akan dilaksanakan tiga tahap. Tahap awal kita buka sekitar 250 peserta dan seterusnya hingga akhir Desember 2023,”ungkapnya.
Syahruddin mengatakan, seyogyanya yang harus mengikuti orientasi itu sekitar 3.273 orang. Namun karena faktor keterbatasan anggaran, sehingga baru sekitar 650 orang. “Yang masuk di anggaran perubahan 2023 ini baru cukup untuk kapasitas 650 orang. Sehingga sisanya yang masih mencapai ribuan itu kita akan usulkan kembali di tahun 2024,” katanya.
Mantan kepala Kesbangpol Sultra ini berharap DPRD bisa merestui usulan anggaran untuk pelaksanaan diklat terhadap sejumlah tenaga PPPK yang belum sempat mengikuti orientasi di tahun ini. “Agar kesemua tenaga PPPK itu bisa mengikuti orientasi secara tuntas. Karena selama ini, para tenaga PPPK itu hanya mengikuti orientasi secara teknis, belum menyeluruh. Sehingga ini dianggap penting untuk dilakukan pengembangan secara umum. Seperti pendalaman materi pengetahuan wawasan kebangsaan, pemerintahan dan lain-lain, “imbuhnya.
Ditambahkan, adapun pelaksanaan tahap pertama orientasi tenaga PPPK Pemprov Sultra itu akan dibuka tanggal 20 November 2023 mendatang. ” Dan kita upayakan semua yang 650 orang ini bisa tuntas sampai pada tanggal 14 Desember 2023. Jadi dalam satu tahap, peserta akan mengikuti orientasi selama empat hari. Beda dengan CPNS yang bisa sampai bulanan,”tambahnya. (MAN)