Konawe, SastraNews.co.id – Kiprah Dedy sebagai salah satu pengusaha muda asal kabupaten Konawe provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini benar-benar teruji. Bahkan karya nyata yang ia persembahkan, patut menjadi contoh bagi pemuda dan pengusaha di masa kini. Khususnya dalam memaknai peringatan hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun di tahun 2023 ini. Pasalnya, pemilik perusahaan swasta berlabel CV. Karya Morosi Utama ini tak hanya fokus bagaimana bisa memajukan usaha serta mengerjar keuntungan semata dari perusahan yang ia geluti. Akan tetapi ia juga berfikir bagaimana bisa mendorong potensi sumber daya manusia (SDM) masyarakat di tanah kelahirannya itu. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilannya membentuk binaan petani tambak. Disisi lain ia juga berhasil membina potensi olahraga di wilayah kecamatan Morosi dengan membentuk Morosi Utama Footbal Club.
Direktur Utama (Dirut) CV. Karya Morosi Utama Dedy mengatakan, pembinaan Kelompok Petani Tambak itu dilakukan sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam mengatasi krisis pangan. Disisi lain bagaimana bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dengan menciptakan usaha baru. “Kita juga ada binaan kelompok usaha tani di kecamatan Morosi. Khususnya usaha yang bergreak dibidang tambak ikan air tawar. Dan mungkin satu bulan kedepan mereka sudah bisa panen. Sudah ada dua desa yang kita bentuk, yakni di Desa Paku dan Desa Medikonu Kecamatan Morosi,” katanya.
Sebagai bentuk pembinaan kelompok tani tambak itu, kata pria usia 36 tahun ini, perusahaan yang bergerak dibidang fumigasi yang dipimpinnya ini bertanggunjawab dalam segala hal untuk mendorong bagaimana pertanian itu bisa sukses. Pihakya berusaha memberdayakan masyarakat sekitar dengan memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan sebagai usaha dan lapangan kerja baru, sehingga dibentuklah Kelompok Petani Tambak. “Jadi mulai dari pembinaan, modal usaha, pelatihan-pelatihan dan fasilitas kita berikan. Bagaiamana mereka bisa mengembangkan bibit tambak air tawar ini, kita juga bekersajama dengan dinas peternakan dan perikanan. Dan Alhamdulillah saat ini mereka sudah bisa menyiapkan bibit sendiri,” imbuhnya.
Sementara dari segi olahraga, tambah Dedy, dirinya juga sukses menghimpun sejumlah pesepak bola di Kecamatan Morosi yang kemudian menjadi satu wadah untuk bisa terus mengasah kemampuannya dibidang olahraga sepak bola. “Nama clubnya adalah Morosi Utama Football Club. Kebetulan saya juga hoby bola dan juga pemain sepak bola. Sehingga saya berupaya bagaimana bisa mendirikan wadah khusus untuk bibit pesepakbola, dan Alhamdulillah sekarang tim yang saya asuh ini sudah bisa bertanding di liga III,”tambahnya. (**)