Kendari, SastraNews.id -Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari La Ode Muhammad (LM) Inarto meminta sejumlah pihak, baik kalangan pemerintah, maupun elemen masyarakat Kota Kendari untuk senantiasa menjaga stabilitas sosial pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Politisi partai Golkar Kota Kendari ini juga menginginkan roda pemerintahan dan pelayanan masyarakat terus ditingkatkan. Hal itu disampaikan saat mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang bertajuk “Stabilitas Sosial Pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024” yang dilaksanakan Pemerintah Kota Kendari, pada Senin, (17/2/205).
Rakor tersebut dipimpin oleh Penjabat (Pj) Walikota Kendari, Parinringi yang diwakili Asisten III Setda Kota Kendari Makmur dan Dihadiri Kabinda Kota Kendari, perwakilan Kajari Kota Kendari, serta perwakilan Dandim, yang berlangsung di Aula Samaturu, Kantor Balai Kota Kendari.
Ketua DPRD Kota Kendari Inarto mengatakan, Rakor lintas Forkompinda itu sangat penting dilakukan guna untuk memastikan stabilitas dan sosial pasca Pilkada Tahun 2024 di Kota Kendari. “Sekaligus memperkuat koordinasi guna memaksimalkan urusan pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,”ungkapnya.
Selanjutnya, kata Inarto, Rakor pemerintah dan lembaga-lembaga terkait pasca Pilkada ini sebagai upaya pemerintaha untuk terus mendorong dan memberikan edukasi kepada masyarakat dan unsur pemerintahan untuk mengurangi potensi ketegangan dengan adanya euforia berlebihan. ”Kita harapkan pasca Pilkada tahun 2024 akan meningkatkan kerjasama semua pihak dan bersama-sama membangun Kota Kendari serta memberikan wawasan yang lebih luas kepada masyarakat,” kata Ketua DPRD Kota Kendari ini.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Kendari periode 2019-2024 ini mengingatkan masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif setelah pelaksanaan Pilkada serentak. Perbedaan pilihan politik hal yang biasa dalam sistem demokrasi, dan meskipun ada perbedaan tersebut, masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan tidak membiarkan hal tersebut merusak hubungan sosial di masyarakat.
Ia menambahkan, menjaga stabilitas sosial bukan tugas dan tanggung jawab pihak tertentu, melainkan seluruh masyarakat bahwa kebersamaan dan saling menghormati adalah fondasi kuat yang harus terus dipelihara untuk kemajuan Kota Kendari. ”Mari bersama-sama kita bisa menjaga kedamaian pasca Pilkada, menciptakan masyarakat yang rukun, serta mendorong tercapainya pembangunan yang berkelanjutan untuk Kota Kendari yang lebih baik,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten 3 Setda Kota Kendari, Makmur menekankan pentingnya kerja sama antar instansi dan lembaga dalam menghadapi tantangan sosial yang mungkin muncul pasca Pilkada 2024. ”Stabilitas sosial adalah kunci agar masyarakat Kota Kendari tetap hidup harmonis setelah proses Pilkada yang akan datang. Oleh karena itu, kita semua harus berperan aktif dalam menciptakan situasi yang aman, damai, dan penuh rasa persatuan,” kata Makmur.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari ini mengungkapkan bahwa dalam menjaga stabilitas sosial, Forkopimda perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan elemen-elemen yang ada di dalamnya. Menurutnya, koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI harus berjalan dengan baik untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang bisa terjadi setelah Pilkada. ”Selain itu, penting bagi kita untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya,” tutupnya.
Senada disampaikan perwakilan Polresta Kota Kendari, Pracoyo. Ia melaporkan bahwa kegiatan pasca Pilkada tahun 2024 yakni KPU Kota Kendari melaksanakan rapat pleno penetapan paslon terpilih dan menetapkan paslon 01 sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari periode 2025-2030. “ Dan setelah penetapan, situasi dan kondisi di tengah masyarakat masih aman dan kondusif. Bahkan saat ini Walikota dan wakil walikota Kendari terpilih tengah persiapan mengikuti pelantikan di Jakarta danakan mengikuti orientasi di Akmil Magelang mulai dari tanggal 21-28 Februari 2025,” tutupnya.(red/adv).