Baubau, SastraNews.id – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka-Hugua getol menjemput simpati rakyat. Kali ini, pasangan calon gubernur pemegang nomor urut dua itu masih bergerilya di wilayah Sultra Kepulawan untuk meminta dukungan doa restu sekaligus menawarkan sejumlah program unggulan jika diberikan kepercayaan memimpin Sultra untuk lima tahun kedepan.
Dari delapan program unggulan itu, salah satunya yakni Rp 1 Triliun anggaran (Setara) untuk Sultra wilayah Kepulauan. Dimana, wilayah Sultra terdiri dari dua bagian besar yakni Sultra daratan sebagai pusat pemerintahan dan Sultra kepulauan yang terdiri dari sejumlah kabupaten/kota.
Calon Wakil Gubernur Sultra Hugua mengatakan, program tersebut muncul akibat alokasi APBD Provinsi yang selama ini tidak proporsional disejumlah wilayah kabupaten/kota di Sultra khususnya wilayah Kepulauan. Bahkan, kata pasangan Andi Sumangeruka ini, saat ia menjabat Bupati Wakatobi dua periode, alokasi APBD Provinsi ke Wakatobi hampir tidak nampak. Lantaran daerah yang dipimpinnya itu masuk wilayah kepulauan dan dalam mendapatkan porsi APBD Provinsi terbilang sangat minim. “Dengan fakta itu, saya sampaikan kepada Bapak ASR bahwa kita harus komitmen bilamana kita menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra. Maka APBD provinsi kita harus berlaku adil,” kata Hugua, saat menggelar kampanye terbatas di Kecamatan Betoambari Kota Baubau, Minggu (13/10/2024).

Menurut Hugua, perlakuan adil dimaksud yakni dengan alokasi anggaran provinsi yang seimbang. Karena daratan memiliki jumlah kabupaten/kota lebih banyak ketimbang kepulauan sehingga harus proporsional. “APBD Sultra ini kan Rp 5,3 Triliun, lalu belanja pegawai mencapai 1,9 Triliun. Berarti masih ada Rp 3,4 Triliun. Jadi, wilayah kepulauan mendapat Rp 1 Triliun dan daratan Rp 2,4 Triliun,” rinci Hugua, sontak mendapat aplaus sekitar 2.000 simpatisan dan relawan.
Dengan porsi anggaran itu lanjut Hugua, pembangunan di sejumlah kabupaten/kota di wilayah kepulauan tentu terpenuhi. Mengingat banyak urusan rakyat yang tidak terakomodir dengan keterbatasan anggaran APBD di kabupaten/kota. Bahkan selama melaksanakan road show kampanye terbatas di wilayah kepulauan, ia menemukan beberapa ruas jalan provinsi yang mengalami rusak parah dan butuh perbaikan hingga pembangunan baru. “Saya bersama pak ASR yakin dengan proporsi anggaran antara kepulauan dan daratan itu dibagikan secara proporsional, lambat laun persoalan rakyat akan terselesaikan. Saat kami kampanye di wilayah Buteng beberapa hari lalu, kita mendapat atensi masyarakat untuk pembangunan jalan provinsi di sana, yang sudah rusak parah,” pungkas Hugua. (rls/mal)