Kendari, SastraNews.id –Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan karakter sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra agar lebih berkhlak. Hal itu diwujudkan dengan pengembangan kompetensi sejumlah aparatur dengan pendekatan sistem pembelajaran terintegrasi. Sebagaimana yang dilaksanakan di Hotel Zahra Kendari, Pada Senin (10/6/2024).
Kepala BPSDM Provinsi Sultra, Syahruddin Nurdin mengungkapkan, untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good gevernance) itu harus ditunjang dengan SDM dan karakter ASN yang memadai. Sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN. Untuk mewujudkan hal tersebut, BPSDM mengimplementasikan dengan menggelar pelatihan pengembangan karakter dan SDM aparatur yang lebih berakhlak.
“Pengembangan kompetensi aparatur menjadi salah satu cara dalam mewujudkan good governance. Yang pelaksanaannya dilakukan dengan pendekatan sistem pembelajaran terintegrasi. Seperti halnya pelatihan pengembangan karaker yang berpedoman pada nilai-nilai dasar (core value) ASN Berakhlak,”ungkapnya saat menyampaikan sambutan pembukaan kegiatan pelatihan pengembangan karakter ASN lingkup Pemprov Sultra.
Lebih jauh, Syahruddin menjelaskan, dalam penerapan nilai-nilai dasar ASN berakhlak itu harus berpedoman pada prinsip-prinsip sebagai seorang abdi negara. Adapun prinsip yang dimaksud yakni ASN harus berintegritas. “Artinya ASN harus selalu bertindak dengan jujur, adil dan profesioanal dalam melaksanakan tugas dan tidak terlibat dalam tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme,”jelasnya. Selanjutnya, sambung mantan kepala Kesbangpol Provinsi Sultra ini, ASN haru memiliki moralitas atau kesadaran moral dalam setiap tindakan maupun keputusan yang diambil. Juga harus mematui nilai moral yang berlaku di masyarakat.
Kemudian harus menerapkan kepemimpinan beretika, dan harus menjadi teladan yang baik dilingkup kerjarnya dengan mempraktikkan kepemimpinan dan pelayanan masyarakat berbasis integritas, berkeadilan dan dan penuh rasa tanggungjawab. Kemudian keterbukaan dan akuntabilitas. “Maksudnya sebagai ASN harus bersikap transparan dan terbuka dalam menkalankan tugasnya,”jelasnya.
Syahruddin menambahkan, kebijakan ASN berakhlak merupakan komitmen pemerintah dalam membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan berintegritas. Dengan mengedepankan nilai-nilai berakhlak dalam setiap tindakan dan keputusan. Olehnya itu diharapkan para peserta pelatihan ini bisa menjadi ASN yang mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam pembangunan negara terkhusus di Sultra. “Pelaksanaan pendidikan maupun pelatihan pengembangan karakter terhadap ASN merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tugas dan BPSDM Sultra dalam memfasilitasi pengembangan kompetensi SDM aparatur dilingkup pemerintah provinsi Sultra,’tambahnya.
Sementara itu, panitia penyelenggara pelatihan pengembangan SDM dan karakter ASN Provinsi Sultra tahun 2024, Iqra Alfajri R menambahkan, kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang ASN yang berasal dari masing-masing organisasi perangkat daerah lingkup Pemprov Sultra. Kemudian pemateri kegiatan pelatihan berasal dari widyaiswara BPSDM Provinsi Sultra. “Pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Karakter ASN BerAKHLAK lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024 secara efektif dilaksanakan selama 5 (lima) hari, mulai tanggal 10 Juni sampai dengan 14 Juni 2024,”tambahnya. (mal)