Kendari, SastraNews.co.id – Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang (CKBKTR) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) turut andil dalam upaya penurunan angka stunting di wilayah Sultra. Upaya itu diwujudkan dengan memberikan pelayanan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat.
Kepala Dinas CKBKT Provinsi Sultra, Dr.Ir. Martin Effendi Patulak, M.Si mengatakan, upaya penurunan angka stunting itu merupakan salah satu tugas Cipta Karya dari tiga arahan presiden yang tengah dilaksanakan saat ini. Dimna ketiga arahan presdien itu yakni penanganan kemiskinan ekstrim, penurunan angka stunting, dan ancaman kemarau el-nino. “Khusus untuk stunting, cipta karya bertugas membantu masyarakat yang kekurangan dalam pelayanan air bersih dan sanitasi. Sehingga kita mendorong kegiatan kita untuk membuatkan sumur bor untuk masyarakat yang tidak terlayani oleh PDAM,” ungkapnya.
Mantan kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Provinsi Sultra ini mengatakan, untuk tahun ini, pihaknya telah memprogramkan pembangunan 100 buah sumur bor yang tersebar di enam Kabupaten/kota di Sultra. “Kita ada program pembangunan 100 buah sumur bor yang tersebar di enam kabupaten. Yakni Kendari, Konawe, Kolaka Timur, Bombana, Konsel dan juga di Buton,”katanya.
Selain pembangunan sumur bor dan pelayanan air bersih, dalam upaya pencegahan stunting ini, pihaknya juga getol memberikan pelayanan sanitasi bagi masyarakat dengan menyiapkan sarana fasilitas seperti Mandi Cuci, dan Kakus (MCK) di 17 Kabupaten/kota se-Sultra. “Program ini sudah hampir merata di laksanakan di beberapa wilayah daratan maupun kepulauan di Sultra. Misalnya di daerah terpelosok di Batu Atas daerah Buton itu kita ada 14 buah MCK yang telah kita bangun dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat,”sebutnya.
Lebih jauh, kata Martin, pembangunan MCK ini dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah setempat. Meskipun program ini tetap akan dilaksanakan di 17 Kabupaten se-Sultra. “Hal ini juga dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan (BABS)
Ditambahkan, terpenuhinya sanitasi dan sarana air bersih ini memiliki pengaruh besar terhadap penurunan angka stunting di Indonesia dan khususnya di wilayah Sultra. “Sebab, ketersedian sarana air bersih maupun lingkungan yang sehat ini dapat berpengaruh terhadap asupan gizi yang diterima pada anak. Dengan begitu angka stunting semakin menurun,”tambahnya. (Man)