Kendari, SastraNews.id – Kenaikan harga bahan sembilan bahan pokok (Sembako) kerap menjadi fenomena menjelang bulan suci ramadan khususnya di wilayah Kota Kendari. Untuk memastikan stok pangan dan harga kebutuhan primer Sembako masyarakat Kota Kendari itu tetap stabil, Pemerintah Kota Kendari telah mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi, di ruang Command Center Balai Kota Kendari yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara daring, pada Senin (17/2/2025) lalu. Salah satu penekanan Mendagri adalah Pemerintah harus memastikan stok kebutuhan pokok jelang ramadan itu aman. Dijelaskan Mendagri bahwa, berdasarkan historis, inflasi di periode bulan Ramadhan dan Idul Fitri sering kali terjadi. Seperti pada tahun 2024 yang mencapai inflasi sebesar 0,52 persen. Beberapa komoditas yang sering mengalami perubahan IPH yakni Gula Pasir, Minyak Goreng, Cabai Rawit, Bawang putih dan Beras. Sejumlah komoditi ini mengalami peningkatan harga pada minggu ke-2 bulan Februari.

Mengantisipasi potensi kenaikan harga tersebut, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari Jabar Aljufri meminta pemerintah kota (Pemkot) Kendari tetap fokus mengendalikan inflasi atau memantau dan mengawasi harga dan ketersediaan stok sembilan bahan pokol (Sembako) menjelang bulan suci Ramadan. Lanjut dia, pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kendari harus terus memantau harga dan stok kebutuhan bahan pokok di pasar-pasar agar harganya tetap stabil. “Mengingat kebutuhan bahan pokok diperkirakan akan meningkat dalam menjelang bulan suci ramadan dan hari raya Idulfitri tahun 2025,”tegasnya mengingatkan.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, bulan suci ramadan tinggal 10 hari lagi. Untuk itu, ketersediaan stok sembako haruslah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Seban jika tidak teratasi dengan baik akan berdampak terjadinya kelangkaan sembako. ”Jika stok sembako sudah kurang maka akam berdampak pada naiknya harga. Situasi ini tentunya kita tidak inginkan terjadi jelang bulan puasa,” kata Jabar Aljufri, Rabu (19/2/2025).

Anggota DPRD Kota Kendari dua periode ini mengaku dalam waktu dekat ini akan meminta Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari untuk bersama-sama memantau ketersediaan stok sembako dan harga sembako di sejumlah pasar dan distributor yang ada di Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). ”Kita berharap stok aman dan harga juga stabil. Tetapi pengawasan harus intens dilakukan sehingga bisa dilakukan antisipasi dini jika ada lonjakan harga atau stok berkurang,” tutupnya.(red/adv)