Kendari, SastraNews.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara 9Sultra) melalui Badan Pengembangan Sumber daya Manusia (BPSDM) Sultra sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXV Tahun 2024. Tercatat sebanyak 59 peserta dari berbagai daaerah dan Provinsi sukses mengikuti Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (Diklatpim) II tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengapresiasi atas terlaksananya PKN tingkat II tersebut. “Alhamdulillah setelah 17 tahun berproses, akhirnya Sultra dapat menyelenggarakan PKN Tingkat II. Ini merupakan capaian penting yang harus terus dipertahankan agar kedepan pelatihan ini tetap berlangsung di Sultra,” ungkapnya sembari menutup secara resmi PKN Tingkat II Angkatan XXXV Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sultra bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI tersebut pada Kamis (19/12/2024).
Jenderal purnawairawan polisi itu mengatakan, pelatihan PKN ini diikuti oleh 59 peserta, termasuk dari daerah lain seperti Maluku Utara dan Sulawesi Selatan. Dikesempatan itu, Pj Gubernur juga memberikan apresiasi kepada 10 peserta yang meraih nilai tertinggi. “Saya berharap para alumni PKN mampu menjadi agen perubahan di instansi masing-masing, serta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” harapnya.
Pj Gubernur juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mewujudkan visi pembangunan daerah menuju Indonesia Emas 2045. “Keberhasilan pembangunan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan sinergi dan kolaborasi, mari kita berikan pengabdian terbaik. Wujudkan Sultra yang semakin maju, sejahtera dan modern,” pungkasnya.
Sementara itu, Deputi pengembangan kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr. Muhammad Taufiq menegaskan, sebagai tulang punggung birokrasi, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran strategis. Olehnya itu, Peserta PKN Tingkat II ini berperan sebagai ASN yang mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.
“Sebagai Pelaksana Kebijakan, ASN harus mampu mengimplementasikan kebijakan dengan baik dan memastikan bahwa kebijakan pelayanan publik dapat menjangkau semua lapisan masyarakat,”ucapnya.
Muhammad Taufik juga berharap, para ASN dalam hal ini peserta PKN Tingkat II dapat menjadi agen perubahan yang mendorong inovasi dalam setiap program dan kebijakan yang dijalankan untuk memberikan pelayanan publik yang prima.
“Sebagai perekat dan pemersatu bangsa, ASN diharapkan dapat bekerja sama dengan masyarakat dan mendorong peran aktif masyarakat dalam mendukung program Pemerintah dan sebagai pegawai ASN, kita juga wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran secara terus menerus agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi dan kebutuhan masyarakat yang dinamis,” harapanya.
Selanjutnya, kata dia, salah satu bentuk upaya mengembangkan kompetensi tersebut adalah dengan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis. Program PKN Tingkat II ini bukan hanya sekedar proses transfer pengetahuan saja. Namun, program ini telah menjadi wadah bagi para peserta untuk saling bertukar pikiran tentang permasalahan bangsa, menggali potensi diri dan menemukan jati diri sebagai pemimpin perubahan,” tambahnya.
Dikesempatan itu, Plt. LAN RI itu juga mengumumkan 5 peserta peringkat teristimewa. Namun sebelum itu, Muhammad Taufik menjelaskan, kata dia, penilaian akhir terhadap kelulusan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II mengalami perubahan total, karena terdapat aspek lain dalam penilaian, bukan hanya proyek perubahan seperti pada Diklatpim Tingkat II. “Sikap perilaku, sosiometri, dan strategi pengembangan potensi diri menjadi bagian dari aspek penilaian yang penting,” jelasnya.
Adapun 5 peserta dengan peringkat teristimewa yaitu, Ir. Ari Sismanto Instansi: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
Judul Proyek Perubahan: “KIPAS MAS” Klinik Pangan Sehat Masyarakat. (sebagai peringkat pertama). Kedua adalah dr. Putu Agustin Kusumawati, M.Kes. Instansi: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
Judul Proyek Perubahan: “DURAWATER CARE” Gerakan Peduli ODGJ dengan Modul Laporan Orang dengan Gangguan Jiwa Terlantar. (sebagai peringkat kedua). Selanjutnya, Paminuddin, SE., M.Si. Instansi: Pemerintah Kota Kendari
Judul Proyek Perubahan: “SISAKU” Siasati Sampah Kita Jadi Uang. (sebagai peringkat ketiga). Kemudian, Dra. Hj. Yuni Nurmalawati, M.Si. Instansi: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Judul Proyek Perubahan: “Si CANTIK” Sayangi Indonesia Cegah Sampah Plastik. (peringkat keempat). Disusul peringkat kelima oleh Abdul Rajab, ST., M.Si. Instansi: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Judul Proyek Perubahan: “SIAPA INDAH” Sinkronisasi Pengendalian Inflasi Daerah. (sebagai peringkat kelima).
“Semoga alumni PKN Tingkat II dapat melakukan terobosan pelayanan. Terobosan yang telah dilakukan bukan hanya sebatas sampai pada Seminar Proyek Perubahan di Kampus saja, tapi tugas terpenting selanjutnya adalah membuat stakeholders atau masyarakat menikmati pelayanan, menikmati hasil terobosan tersebut,” pungkasnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Syahruddin Nirdin, SE. menambahkan, peserta pelatihan kepemimpinan nasional Tk. II Angkatan XXXV (35) diikuti 59 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah masing-masing, Pemerintah daerah provinsi sulawesi tenggara sebanyak 16 orang. Pemerintah kab. Konawe sebanyak 12 orang. Pemerintah kab. Nuna barat sebanyak 7 orang. Pemerintah kab. Konawe utara sebanyak 5 orang. Pemerintah kota kendari sebanyak 4 orang. Pemerintah buton selatan sebanyak 3 orang. Pemerintah kab. Konawe selatan sebanyak 2 orang, Pemerintah kota baubau sebanyak 2 orang. Pemerintah buton sebanyak 2 orang. Pemerintah kab. Wakatobi sebanyak 1 orang. Pemerintah kab. Kepulauan taliabu prov. Maluku utara. Sebanyak 4 orang, dan Pemerintah kota palopo provinsi sulawesi selatan sebanyak 1 orang.
“Penyelenggara Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk II ini telah memilih daerah pelaksanaan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) pada Pemerintah Kota Batu Provinsi Jawa Timur yang berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 07 sampai dengan 10 oktober 2024,”tambahnya.
Kegiatan penutupan PKN tingkat II itu turut dihadiri Wakil Ketua III DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda Tingkat I Provinsi Sultra, Sekda Provinsi Sultra, Bupati/Walikota se – Sultra, Pimpinan Kementerian/Lembaga di Sultra, Pimti Pratama Provinsi Sultra, Peserta PKN tingkat II Angkatan XXXV Tahun 2024.
Penulis: Gusti Kahar