Konawe Selatan, SastraNews.co.id – Bupati Konawe Selatan (Konsel) H Surunuddin Dangga berupaya mendorong pengelolaan pasar Ranomeeto yang terletak di Kecamatan Ranomeeto agar dikelola lebih maksimal. Sebagaimana diketahui, pasar yang terletak di pinggir kota Kendari itu belum berfungsi secara maksimal. Sebab, masih banyak los yang dikuasai oknum namun tidak difungksikan untuk berdagang. Hal ini membuat Bupati dua periode ini harus bersikap. Selain akan memberikan teguran bagi oknum yang sengaja menguasai lapak namun tidak digunakan untuk berdagang itu, ia bahkan mengancam akan membongkar sejumlah los yang tidak difungsikan itu. “Saya sudah cek beberapa los, banyak bangunan kosong tapi tidak digunakan, malah yang ada malah tenda-tenda kumuh di depan los. saya akan berikan teguran kepada bebeapa oknum yang sudah mendapatkan fasilitas permanen berupa tempat berdagang tetapi tidak di pakai,”tegasnya saat meninjau langsung pasar tersebut (10/2/2024).
Dikesempatan itu, mantan ketua DPRD Konsel ini menerima keluhan dari sejumlah pedagang terkait kondisi pasar yang kadang sepi pengunjung itu. Menurut informasi dari warga, pasar tersebut jarang dikunjungi pembeli karena pasar yang berada di depan Puskesmas Ranomeeto masih beroperasi. Meskipun pemerintah telah berulang kali melakukan penertiban. “Pasar kecil yang berada di depan Puskesmas itu bukan pasar resmi. Makanya kita akan tiadakan dengan meminta petugas untuk menertibkan jangan lagi ada yang jualan disana, tetapi harus fokus di pasar Ranomeeto,”gumam Bupati Konsel saat berinteraksi langsung dengan beberapa pedagang di Pasar Ranomeeto itu.
Bupati Surunuddin berharap pengelola pasar tersebut agar lebih disiplin dalam mengontrol aktivitas pedagang di sekitar itu. Khususnya oknum yang hanya mengatasnamakan dirinya pedagang namun tidak ada aktivitas. “Saya harap pasar ini harus aktif tiap hari, dan pengelola pasar agar mengecek beberapa bangunan permanen itu lalu serahkan kepada pedagang yang betul-betul menjual. Karena kita inginkan pasar kabupaten ini bisa berjalan maksimal, tentu perputaran ekonomi juga pasti jalan. Kalau masih ada nanti oknum yang hanya menguasai, segera laporkan, biar ditindak. Karena ini adalah salah pasar Kabupaten yang juga menjadi ikon daerah,”tandasnya. (Andri)