Bombana, SastraNews.co.id – Sebuah kapal speed angkutan laut rute Pelabuhan Sikeli menuju Kasipute Bombana terpaksa balik arah. Pasalnya, kapal komersil speed Wahyudin 03 yang bertolak sekitar pukul 10:00 Wita dari pelabuhan Sikeli itu dihatam ombak tepatnya di perairan Baliara Kepulauan sekitar 25 menit jarak tempuh dari tempat asal. Akibatnya, kaca depan kapal pecah. sejumlah awak kapal alami luka ringan. Sementara para penumpang yang berjumlah 53 orang terpaksa dipulangkan ke asal masing-masing. Hal ini disampaikan oleh Kepala Syahbandar Pelabuhan Sikeli Adrisman saat dihubungi via selulernya, Senin (18/12/2023). “Benar, kapal speed Wahyudin 03 tadi sekira jam 10:25 Wita alami kecelekaan di perbatasan perairan Baliara Kepulauan. dari laporan yang kami terima dari kapten kapal, tiba-tiba ombak menghantaam kapal dari depan sehingga menyebabkan kaca pecah,”ungkapnya membenarkan.
Adrisman menjelaskan, sebelum kapal speed berangkat, kondisi cuaca sangat tenang, dan tidak ada ciri-ciri yang dapat membahayakan. Sehingga pihaknya tetap mengiizinkan kapal yang bermuatan 53 penumpang rute Sikeli-Kasipute itu berlayar. Namun saat sampai di perbatasan perairan laut Baliara Kepulauan itu, tiba-tiba kapal tersebut dihantam badai. “Kondisi laut tenang sekali, makanya kami tetap memberikan izin untuk berlayar. tapi namanya juga musibah tidak ada yang tau,”jelasnya.
Akibat dari kejadian tersebut, kata Adrisman kapten kapal dan satu awak kapal mengalami luka ringan di bagian muka akibat terkena serpihan kaca yang pecah tersebut. Sementara untuk para penumpang semua dalam kondisi aman. “Hanya para penumpang sempat panik, karena air sempat masuk ke dalam kapal,”ceritanya. Kapal tersebut akhirnya memutuskan tidak melanjutkan perjalanan menuju Kasipute, dan terpaksa menepi di pelabuhan Pising.
Adapun langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pihaknya telah meminta kepada pemilik kapal untuk meengevakuasi para penumpang dari Sikeli yang terdampar di pelabuhan Pising itu untuk di pulangkan ke tempat asal masing-masing. “Penanggungjawab kapal telah mengerahkan tujuh unit mobil untuk menjemput para penumpang yang batal berangkat itu untuk dikembalikan ketempat asal masing-masing,”imbuhnya.
Adrisman menambahkan, dari kejadian tersebut pihaknya meminta kepada sejumlah masyarakat yang hendak bepergian jika tidak terlalu mendesak sebaiknya ditunda dulu. Mengingat kondisi cuaca saat ini tidak menentu. “Namun bukan berarti kita melarang bepergian dan meniadakan pemberangkatan kapal, tetap memperhatikan kondisi cuaca sebelum bepergian,”tandasnya. (har)