Kendari, SastraNews.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (CKBKTR) Sultra tengah membahas pembangunan pertahanan keamanan wilayah untuk masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sultra tahun 2023-2045. Hal itu disampaikan kepala dinas CKBKTR Provinsi Sultra, Martin Effendi Patulak usai bertemu dengan perwakilan tiga matra pertahanan wialayah, baik Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkatan Darat (AD), TNI angkatan Laut (AL) dan angkatan Udara (AU) beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan itu, kata Martin, tiga matra angkatan meminta agar Kodim yang telah dibangun di Kabupaten Bombana, Konawe Utara (Konut) dan proyeksi pembangunan markas militer serta pusat-pusat latihan di beberapa lokasi yang telah direncanakan dan sudah ditetapkan untuk dimasukkan ke RTRW Sultra. “Kita sudah melakukan kesepakatan terkait lokasi yang sudah ada dan lokasi yang direncanakan pembangunan Kodim baru dan pos-pos TNI AD dan TNI AL dimasukkan ke RTRW Sultra tahun 2023-2045,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Sosial Sultra itu mengatakan pertemuan pemerintah dan TNI untuk memploting wilayah pertahanan keamanan Sultra. Sehingga masyarakat tahu, bila di wilayah tertentu, ada lokasi aktivitas militer dan penempatan Batalyon baru di Sultra yang sudah direncanakan. “Saat pertemuan juga kita sudah sampaikan terkait rencana pembangunan Batalyon baru di wilayah Kepulauan,”imbuhnya. Selain itu, kata dia, ada informasi tentang rencana adanya peningkatan status Korem 143 Haluoleo menjadi Kodam. “Namun masih menunggu keputusan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Markas TNI AD. Yang jelas, sudah ada proyeksi pembangunan Batalyon baru di Sultra,” tambahnya. (Man)