Kendari, SastraNews.co.id – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari terus berkomitmen mendorong kompetensi dan sumber daya manusia (SDM) bagi generasi milenial maupun generasi Z. Hal itu dilakukan dalam rangka menyonsong Indonesia emas di 2045. Untuk mewujudkan komitmen itu, pihaknya menggelar kegiatan (talent corner) atau talenta muda bagi sejumlah generasi pemuda khususnya kelahiran 1981-2012. Kegiatan tersebut dilaksanakan di BPVP Kendari mulai tanggal 7-18 Desember 2023 dengan berbagai tahapan kegiatan dan tema pembahasan yang berbeda-beda.
Kepala BPVP Kendari Amran ST mengatakan, kegiatan talent corner merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyiapkan generasi muda sehingga mampu bersikap lebih baik dan produktif pada era saat ini dan nanti sesuai perkembangan teknologi. “Pelatihan ini sangat baik dan penting bagi generasi milenial dan generasi Z karena mereka akan menghadapi bonus demografi serta tantangan yang lebih sulit dalam dunia kerja,” katanya saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (7/12/2023).
Ia menuturkan, kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin baik, akan menggeser para generasi muda yang tidak siap menghadapi kondisi tersebut, apalagi persaingan pasar yang juga semakin sulit. “Atas hal ini, Kemenetreian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemanker RI) melalui balai-balai pelatihan, telah meneyelenggarakan kegiatan talent corner,” tuturnya.
Amran menjelaskan, untuk kegiatan talent corner terdiri dari dua kegiatan utama yaitu talent talks dan talent class. Talent talks terdiri dari tiga season dimana season pertama dilakukan Kamis 7 Desember yang mengambil tema optimalisasi media sosial dalam membangun personal branding. “Talent Class terdiri dari beberapa season dan berlangsung selama 16 hari, dimana season pertama dilakukan hari ini juga (red-Kamis) dengan tema mengawal Indonesia kompeten,” jelasnya.
Pada dua kegiatan tersebut, lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan pemateri-pemateri handal yang akan mampu membuka wawasan serta memberi solusi, dari setiap persoalan yang dihadapi generasi muda. “Peserta pada kegiatan ini terbuka untuk umum, namun harus masuk pada ketagori generasi milenial (kelahiran 1981-1996) dan generasi Z (kelahiran 1997-2012). Saat ini telah ada 60 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dan jika masih ada yang berminat dipersilahkan mendaftar, tanpa di pungut biaya,” tutupnya. (Man)