Kendari, SastraNews.id -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari ikut mendukung program Polri Presisi dalam rangka menyosong pelaksanaan Bulan Suci ramadan 1446 Hijriayah tahun 2025. Sebagaimana yang disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari Fadhal Rahmat bahwa, kegiatan itu merupakan langkah positif dalam rangka menyambut bulan suci ramadan. “Karena disamping untuk lebih mendekatkan Polri dengan masyarakat, juga ini dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan suci ramadan,”ungkapnya saat menghadiri kegiatan Baksos Polri Presisi dengan tema ‘Bersama mahasiswa aliansi BEM dan OKP Menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 H di Aula Dhacara Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (27/2/2025).
Kehadian Fadhal Rahmat diacara yang dipelopori Kepolisian Republik Indonesia melalui Polda Sultra ini mewakili Ketua DPRD Kota Kendari, La Ode Muhammad (LM) Inarto. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP). “Tentu kehadiran kami ini sebagai bentuk dukungan penuh dari legislatif terhadap program kepolisian yang bertujuan membangun sinergi dengan masyarakat, khususnya kalangan pemuda dan mahasiswa,”ucapnya.

Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari, mengatakan, bahwa dengan kegiatan ini sebagai wujud sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan mahasiswa harus terus diperkuat guna menciptakan Kamtibmas di tengah masyarakat. “Kami di DPRD Kota Kendari sangat mengapresiasi langkah Polda Sultra yang menginisiasi kegiatan bakti sosial ini. Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi program berkelanjutan,” ujar Fadhal Rahmat.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan bahwa DPRD akan selalu mendorong lebih banyak pihak untuk terlibat dalam kegiatan sosial seperti ini. “Kami ingin memastikan bahwa program-program kepedulian sosial seperti ini terus mendapatkan dukungan dari berbagai elemen, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa lebih banyak membantu masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Irianto, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam mempererat hubungan antara pemerintah, dengan dengan berbagi kalangan masyarakat. “Polri tidak hanya bertugas dalam bidang penegakan hukum, tetapi juga hadir untuk membantu dan melayani masyarakat. Kami ingin masyarakat melihat bahwa Polri adalah mitra mereka dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik dan harmonis,” kata
Dwi Irianto dalam keterangannya.

Menurutnya, momentum menjelang bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. “Kami berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat nyata, terutama bagi warga kurang mampu. Ini juga menjadi bentuk nyata komitmen kami untuk terus berada di tengah masyarakat, tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga dalam kegiatan sosial,” tambahnya.
Dengan demikian Irjen Pol Dwi Irianto berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan kedepannya dengan cakupan yang lebih luas. “Kami ingin memastikan bahwa Polri selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam tugas keamanan, tetapi juga dalam kegiatan sosial. Ke depan, kami akan terus berupaya mengembangkan program-program yang lebih inovatif dan berdampak luas bagi masyarakat,” tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut, Polri bersama para mahasiswa dan OKP membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu. Selain itu, tersedia layanan kesehatan gratis yang dimanfaatkan oleh warga. Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Aliansi BEM serta berbagai OKP di Sulawesi Tenggara. Para mahasiswa turut serta dalam mendistribusikan bantuan dan membantu jalannya kegiatan.
Ketua Aliansi BEM Sulawesi Tenggara, Fajar Adinata, mengungkapkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah wujud nyata dari kepedulian sosial mereka. “Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya bergerak dalam diskusi akademik dan advokasi, tetapi juga turun langsung untuk membantu masyarakat. Ini adalah kesempatan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, kepolisian, dan masyarakat,” tutupnya. (red/adv).