Kendari, SastraNews.id – Tumpukan sampah di Kota Kendari, Kecamatan Poasia, Kelurahan Anduonohu, Jl. Sirkaya II dikeluhkan masyarakat. Hal itu sangat meresahkan warga setempat karena sampah-sampah itu mengeluarkan aroma busuk yang menyengat dan memberikan pandangan buruk di sekitar gang tersebut. Salah satu jalan untuk menuju jalan umum seharusnya tidak menjadi tempat pembuangan sampah. Warga harapkan solusi atas masalah ini.
TA (40) salah satu warga Kelurahan Andonohu, menyampaikan kebiasaan membuang sampah ditempat itu berlangsung dari satu tahun lalu. Bahkan karena banyaknya, sampah itu sampai terhambur ke tengah jalan. Olehnya itu, Kepala Kelurahan Kemaraya bertindak dengan menghubungi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kendari agar menyediakan Armada untuk mengangkut tumpukan sampah itu. “Tapi jelang satu bulan berbagai jenis sampah kembali menumpuk di pinggir-pinggir gang tersebut, intinya kami sangat resah karena sudah tiga kali kejadian ini terulang, kalau begitu ganti saja namanya jadi jalan sampah saja,” ucapnya kesal kepada awak media, Sabtu (14/12/2024).
Selanjutnya, kata warga yang telah tinggal selama 14 tahun di lingkungan tersebut, sebenarnya di kompleks perumahan itu telah disediakan bak pembuangan sampah. Akan tetapi, ia mengaku bahwa sampah yang terhambur di samping jalan itu bukan berasal dari warga yang tinggal di Jl. Srikaya II melainkan datang dari warga luar. “Curiga saya dari warga yang tinggal di perumahan dekat sini, karena pernah saya dapati dia membuang sampah menggunung gerobak kecil (arco),” akunya.
Oleh karena itu, TA menyarankan untuk dibutakan pos penjagaan disekitaran lokasi tersebut dan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di tempat itu. “Semoga dengan adanya pemerintahan yang baru Kota Kendari menjadi Kota yang bersih dan damai,” harapnya.
Sementara itu, Amsir warga setempat yang tinggal tidak jauh dari tumpukan sampah itu, mengatakan kalau ia sering menegur setiap kali ada yang membuang sampah dan ia sudah membuat pamflet bertuliskan (DILARANG MEMBUANG SAMPAH DISINI!!!). Akan tetapi niat baiknya itu tidak membuahkan hasil justru semakin hari tumpukan limbah itu terus bertambah. “Yang paling parah kalau turun hujan karena sampahnya turun sampai ke depan rumah. Bahkan tikus dan binatang mati yang dibuang disitu juga terbawa kalau hujan,” ujarnya.
Penulis: Gusti Kahar