Kendari, SastraNews.id – Tim Sepak Takraw Sulawesi Tenggara (Sultra) hanya mampu meraih medali perunggu usai mengalahkan Sulawesi Barat (Sulbar) diajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) Zona IV 2024. Sementara jawara pada cabang olahraga (Cabor) takraw ini diraih oleh Sulawesi Selatan berhasil merebut emas setelah menumbangkan Jawa Timur 2-1 dalam laga final yang berlaga di Sport Center UHO, Jumat, 22 November 2024.
Pelatih tim sepak takraw Sultra, Basman mengaku sangat bersyukur atas kemenangan yang diraih timnya meski hanya mendapatkan medali perunggu, karena semua atlet telah menunjukan penampilan terbaiknya. “Alhamdulillah. Kami bisa meraih medali meski itu hanya perunggu. Tapi ini akan menjadi motivasi bagi anak-anak ketika ada ivent resmi dan harus diprsiapkan dengan baik,” jelasnya.
Ia mengaku anak asuhnya masih banyak yang harus dievaluasi ketika pada saat bertanding salah satunya dari segi menyal. “Ketika ada pertandingan resmi seperti ini, mental anak anak yang jadi atlet harus dibentui memang supaya ketika bertanding tidak grogi di lapangan,” tutupnya.
Ketua Panitia Pra Popnas Zona IV tahun 2024, La Ode Daerah Hidayat mengapresiasi seluruh atlet telah berjuang memberikan kemampuan terbaik demi meraih podium pertama. “Selamat kepada para pemenang. Bagi yang belum berhasil jadikan ini sebagai motivasi dan terus berlatih agar pada iven selanjutnya bisa tampil lebih baik dan meraih juara,” jelasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sultra ini menjelskan, Pra Popnas ini merupakan ajang penting untuk menemukan dan membina atlet berbakat. Potensi besar atlet pelajar bisa menjadi kekuatan Indonesia di masa depan. “Tentu Pemprov Sultra sesuai arahan bapak Pj Gubernur akan terus mendukung kemajuan olahraga, pembinaan harus terus berlanjut agar atlet kita bisa membawa nama baik daerah dan bangsa di masa mendatang,” jelasnya.
Technical Delegate (TD) asal Sultra, Heriansyah, menyampaikan apresiasinya atas pertandingan sepak takraw yang berlangsung seru dan kompetitif. Ia juga memuji antusiasme para atlet muda yang menunjukkan potensi luar biasa. “Ini sebuah kebanggaan bagi masyarakat Sultra ada multi iven bertaraf nasional. Adanya kegiatan ini semoga bisa menambah spirit bagi atlet muda kita dalam mengharumkan nama daerah,” kata Heriansyah.
Menurut dia, penampilan atlet Sultra khusus Cabor Takraw sudah maksimal dalam memberikan perlawanan walaupun dengan kondisi minimnya pengalaman. “Kalau kita lihat, Sulsel, Jatim mereka memang kerap ikut turnamen. Dan ini sangat mempengaruhi performa atlet. Termasuk mengasah mental,” sambung pelatih takraw nasional ini. “Intinya, dari segi permainan kita sudah bagus. Hanya kurang pengalaman. Harapan saya pada BAPOPSI Pusat agar peraih medali perunggu bisa diikutkan ke POPNAS Aceh-Sumut 2025 mendatang,” tutupnya.(Adv).