Kendari, SastraNews.id – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) kembali menggelar kegiatan pelatihan Kepemimpinan administrator (PKA) angkatan XVII dan angkatan XVIII tahun 2024. Kegiatan tersebut diikuti oleh 71 peserta tingkatkan kabupaten/kota se-Sultra.
Kepala BPSDM Provinsi Sultra Syahruddin Nurdin melalui sekretaris BPSDM Sultra, Ahmad Yasir mengungkapkan, PKA ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencetak pemimpin yang kompeten dalam manajemen kinerja. “Serta terpenuhinya kompetensi manajerial administrator yang meliputi integritas, kerjasama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan Publik, pengembangan diri dan orang lain serta
Mengelola perubahan dan pengambilan keputusan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, PKA dengan sistem blended learning ini akan berlangsung selama 105 (seratus lima) hari atau 908 jam.
“Sistem blended learning ini sebagai kebiasaan baru agar ASN kita bisa belajar, mendapatkan ilmu, meningkatkan kemampuan secara fleksibel kapan dan dimana saja, serta diperoleh output yang berdampak pada peningkatan kompetensi manajerial administrator yang mempunyai
daya kreatif dan inovatif serta kepekaan,”jelasnya.
Yasir mengatakan, sebuah organisasi akan ditentukan oleh kualitas pejabat Administrator, gaya kepemimpinan transformasional menjadi pilihan yang tepat dengan menciptakan ASN
yang bekerja dengan semangat motivasi yang tinggi.
“Sebagai pejabat administrator perlu memahami,
bahwa didalam organisasi pemerintahan posisi eselon III merupakan midel manager. Memainkan posisi midel manager dalam suatu organisasi merupakan hal yang krusial. Karena midel manager yang menyambung informasi kebijakan dari jabatan tinggi pratama kebawah
termasuk pelaksana,”sambungnya.
Ia juga menekankan bahwa pelatihan ini adalah pelatihan kepemimpinan, bukan
pelatihan manajemen, yang dituntut dari seorang
pemimpin adalah perubahan kearah yang lebih baik. “Oleh karena itu melalui pelatihan ini saya berharap kepada peserta agar berupaya
secara optimal untuk menjadikan diri sebagai seorang pemimpin. Yaitu orang yang bisa membawa perubahan. Jadilah agent of change dengan gaya berpikir growth Mindset yakni belajar terus menerus, menyukai tantangan
dan menghadapi ketidakpastian, serta bangga menjadi bagian dari gerak cepat pelayanan publik untuk Sultra dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”pintanya.
Ditambahkan, pada PKA angkatan XVII tersebut diikuti oleh 38 peserta yang berasal dari Kabupaten/kota di Sultra. “Sementara khusus untuk angkatan XVIII itu sebanyak 33 orang dari lingkup Kabupaten Konsel. Sehingga total keseluruhan peserta PKA kali ini berjumlah 71 orang,” tandasnya. (mal)