Kendari, SastraNews.id – Setelah selama 17 tahun masa penantian, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya kembali menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II angkatan XXXV Tahun 2024 pada Rabu (14/8/2024). Pelaksananaan kegiatan PKN tersebut dapat terwujud atas kerja sama antara Lembaga Adminstrasi Negara (LAN) Republik Indonesia (RI) dengan Pemprov Sultra. Disisi lain, kegitan ini berkat kerja keras Pemerintah Provinsi Sultra melalui BPSDM yang dipimpin oleh Syahruddin Nurdin itu untuk terus berbenah. Mulai dari kesiapan infrastruktur maupun saran prasana yang lebih memadai. Tentunya tahapan itu tidak dilewati dengan mudah, melainkan melalui proses panjang hingga mencapai akrediatasi A dan standar kelayakan sebagai lembaga pelaksana PKN atau yang dulunya di kenal dengan pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II.
Kegiatan PKN tingkat II angkatan XXXV tahun 2024 yang berlangsung di gedung C BPSDM Provinsi Sultra tersebut dibuka langsung oleh Kepala LAN RI yang diwakili oleh Deputi bidang penyelenggaraan pengembangan kompetensi (Bangkom) ASN LAN RI, Dr. Basseng, M. Ed. Dikesempatan itu, Basseng menjelaskan, Pelatihan kepemimpinan merupakan salah satu cara mengembangkan kompetensi kepemimpinan agar pemimpin yang membuat dan menerapkan kebijakan memiliki kompetensi kepemimpinan strategis dan berwawasan luas. Kepemimpinan yang baik bukan hanya
tentang membuat keputusan, tetapi juga tentang memastikan bahwa setiap keputusan itu dijalankan dengan baik dan memberikan dampak yang signifikan, yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat bukan hanya saat ini, tapi dapat juga dirasakan manfaatnya di masa yang akan datang. “Kepemimpinan memiliki beberapa karateristik. Salah satu karakter pemimpin yang paling penting adalah integritas. Dengan integritas,
pelaksanaan tata kelola pemerintahan akan berjalan on the track, meminimalisir terjadinya penyelewengan kekuasaan dan jabatan dalam
pemberian pelayanan publik,”ungkapnya saat membuka kegiatan PKN yang mengusung tema “Transformasi Tatakelola Pembangunan Ekonomi yang Berwawasan Lingkungan”. Dikesempatan itu, dirinya berharap kolaborasi antara LAN RI dan Pemprov Sultra ini tidak hanya pada PKN II saja, tetapi dapat melebar untuk meningkatkan analisis kebijakan pemerintahan yang lebih luas. “Kerja sama ini kami harap dapat berlanjut dan di tingkat kan dimasa yang akan datang,” pintanya.
Penjabat (Pj) Gubernur melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Drs. Asrun Lio mengatakan, ia mengaku bangga atas terlaksananya kegiatan PKN TIngkat II Angkatan 35 Tahun 2024 tersebut. Iapun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia (RI) serta seluruh jajarannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Pemerintah Sultra sebagai daerah pelaksana kegiatan PKN tersebut. “Kami merasa terhormat bisa menyelenggarakan PKN TK. II pertama di Sultra, yang merupakan hasil sinergi antar LAN RI dengan Pemerintah Provinsi Sultra. Kami berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang,” ungkap Asrun Lio mengawali sambutannnya.
Menurut Jenderal Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra ini, kegiatan PKN telah lama dinantikan oleh pemerintah Provinsi Sultra beserta jajarannya. Terakhir kegiatan serupa dilaksanakan pada 17 Tahun silam. “Kegiatan inilah yang sebenarnya telah lama dinanti oleh Pemerintah khususnya sejumlah pejabat eselon II di lingkup Pemprov Sultra. Terakhir dilaksanakan di Sultra Diklatpim II namanya, itu tahun 2007 silam. Kenapa begitu lama, karena semenjak perubahan regulasi pelaksanaan Diklat tingkat II, BPSDM harus memenuhi berbagai persyaratan, dan terus melakukan pengembangan standardisasi lembaga sebagai pelaksana PKN,”imbuhnya.
Alumnus Australian National Univercity (ANU) Australita ini menjelaskan, PKN Tingkat II sangat penting karena kepemimpinan merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan dan khususnya di birokrasi pemerintahan. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya
meningkatkan kompetensi kepemimpinan peserta, tetapi juga membantu mereka membangun jejaring kerja yang luas, serta menghasilkan pembelajaran yang manfaatnya dapat dirasakan oleh instansi, masyarakat, bangsa, dan negara. Tema pembelajaran di PKN Tingkat II angkatan
XXXV berfokus pada “Transformasi Tatakelola Pembangunan Ekonomi yang Berwawasan Lingkungan,” yang sangat relevan dengan kondisi saat
ini. “Transformasi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, terutama bagi masyarakat miskin di kawasan industri pertambangan, pariwisata, dan daerah tertinggal. Masalah tersebut memerlukan perhatian serius dan menjadi tanggung jawab bersama.
“Sehingga diperlukan seorang pemimpin yang kreatif dan berintegritas untuk menginovasi pengelolaan lingkungan secara modern. Hal ini mencakup pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia, serta dukungan pemerintah dalam menyediakan jaringan layanan informasi yang dapat diakses semua masyarakat. Transformasi digital perlu ditingkatkan untuk mendukung ekonomi hijau dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”jelasnya.
Ditambahkan, pelatihan PKN Tingkat II bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis, mempersiapkan peserta menghadapi tantangan masa depan. Kepemimpinan strategis bukan hanya tentang memimpin, tetapi juga tentang menyiapkan diri untuk situasi kompleks dan mendorong perubahan positif. “Mari manfaatkan pelatihan ini untuk belajar, berbagi pengalaman, dan memperkuat jejaring kerja bersama. Dalam pelaksanaan PKN tingkat II ini,semua aspek dinilai oleh pengawas. Sehingga saya harapkan peserta dapat mengikuti dengan baik, kami juga harapkan dapat mencetak pemimpin yang mampu melakukan inovasi perubahan di lingkungan tempat dimana ia bertugas,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Sultra, Syahruddin Nurdin S.E, mengatakan, pelaksanaan kegiatan PKN ini bekerjasama dengan LAN RI.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kompetensi manajerial bagi para pejabat tinggi pratama di lingkup Pemprov Sultra. Disisi lain, juga untuk menjamin akuntabilitas sebagai alternatif,dan terwujudnya lembaga strategis, bagi pemerintahan.
Ia menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 61 peserta dari berbagai daerah Kabupaten/kota dan provinsi di wilayah Republik Indonesia. Jumlah itu terdiri dari 17 orang pejabat eselon II (Jabatan Tinggi Pratama) lingkup Pemprov Sultra. 12 orang dari Kabupaten Konawe, 8 orang dari Kabupaten Muna Barat, 5 orang dari Kabupaten Konawe Utara, 4 orang peserta dari Pemerintah Kota Kendari, 3 orang dari Kabupaten Buton Selatan, 2 orang dari Konawe Kepulauan, , 2 orang dari Kota Baubau, 2 orang Kabupaten Buton, 1 orang dari Wakatobi. “Sementara peserta dari Provinsi lain, ada 4 orang peserta dari Kepulauan Taliabu Provinsi Maluku Utara, dan 1 orang dari Kabupaten Palopo Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Sehingga total peserta PKN Tingkat II angkatan XXXV tahun 2024 di BPSDM Provinsi Sultra kali ini sebanyak 61 orang peserta,”rincinya.
Kegiatan PKN itu, sambung mantan Kepala Kesbangpol Sultra ini akan berlangsung selama 4 bulan, mulai 14 Agustus sampai 19 Desember 2024.
Adapun tahapan pelaksanaan pembelajaran PKN II meliputi pembukaan tanggal 14 Agustus 2024. Pembelajaran klasikal mulai tanggal 14-16 Agustus 2024, pembelajaran mandiri 19-27 Agustus 2024, pembelajaran E-learning tanggal 28 Agustus-1 Oktober 2024, pembangunan komitmen bersama tanggal 25-27 September 2024. “Kemudian pembelajaran klasikal tahap II dilaksanakan tanggal 2-11 Oktober 2024, aktualisasi kepemimpinan strategis mulai tanggal 12 Oktober- 14 Desember tahun 2024, dan pembelajaran klasikal tahap III akan berlangsung pada tanggal 16-19 Desember 2024 yang juga dirangkaikan dengan penutupan,”tandasnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan pembukaan PKN tingkat II Angkatan XXXV tahun 2024 itu dihadiri oleh sejumlah pejabat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) lingkup Pemprov Sultra. Sementara dari peserta diikuti oleh tiga Pj bupati di Sultra, yakni Pj Bupati Buton La Haruna, Pj Bupati Muna Barat La Ode Butolo, dan Pj Bupati Buton Selatan, Parinringi. (mal)