Bombana, SastraNews.id – Viral di media sosial (medsos) video seorang kakek lanjut usia (lansia) yang dinarasikan terpisah dari rombongan dengan membawa kresek berisikan sendal jepit, handphone hilang dan tidak bisa berbahasa Indonesia. Video itu diposting di salah satu media sosial (facebook) dan menarik perhatian publik.
Dalam postingan itu memperlihatkan kakek lansia yang sedang duduk sambil memegang kresek berwarna ungu yang berisikan sendal jepit dan tidak bisa berbahasa Indonesia. Postingan tersebut viral dan mendapat banyak tanggapan dari netizen. Menanggapi hal itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bombana, Adnan Saufi mengatakan bahwa jamaah tersebut hanya terpisah tetapi tidak hilang.
“Sebenarnya nggak ada masalah karena beliau tidak hilang, Cuma sempat terpisah dari rombongannya saja, ketika saya menelpon ke Mekkah beliau ini sudah ada di kamarnya. Hanya saja karena jamaah ini tidak bisa berbahasa Indonesia, cuman bisa bahasa Bugis, dialog mereka tidak nyambung, nah itu menjadi unik lalu viral lah postingan itu,”klarifikasi Adnan kepada wartawan usai kegiatan penerimaan jamaah haji awal pekan kemarin.
Mantan Kepala Kemenag kabupaten Konsel itu menjelaskan, bahwa posisi saat ini jamaah asal Bombana itu sudah tiba dengan selamat di kampung halaman bersama keluarganya. “Yang bersangkutan malah sudah tiba di kampung halamaman, tadi kami bersama-sama dan Alhamdulillah dia diberikan konpensasi sebesar 1000 Riyal dan kalau dirupiahkan sekitar Rp 4,8 juta” katanya. Adnan menambahkan, terkait jamaah haji yang sempat terpisah dari rombongannya itu bernama Kulau. “Ia merupakan warga asal desa Rakadua, kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana,”tambahnya. (Yuki)